Tawari Mengantar, Sopir Angkot Beri Obat dan Minuman Energi ke Gadis Remaja Lalu Cabuli Korban
Tindakan bejat itu dilakukan pelaku di sekitar Jalan Raya PLTA Saguling, Kampung Cibanteng, Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor.
Setelah menempuh berjalanan sekira 10 menit, seorang pria yang diketahui teman pelaku ikut naik.
Tidak lama kemudian, angkot itu berhenti di sebuah warung.
"Korban sempat menanyakan kenapa sopir menghentikan angkotnya. Namun, sopir menjawab dengan alasan karena sedang hujan dan sudah masuk waktu magrib," terang Yoga.
Dikutip dari Tribun Jabar, saat angkot berhenti, teman pelaku turun untuk membeli sesuatu.
Tak berselang lama, teman pelaku kembali dan membawa minuman berenergi.
Pelaku memberikan minuman dan sebutir obat kepada korban, tetapi korban menolaknya.
Namun, teman korban meminumnya.
Teman korban yang dicekoki obat tersebut kemudian tertidur dan tidak sadarkan diri.
Sementara korban mulai merasakan ketidaknyamanan menumpang di angkot tersebut.
"Setelah angkot kembali berjalan, tidak lama kemudian angkot tersebut berhenti lagi di sebuah warung yang lokasinya tidak diketahui korban," jelas Yoga.
Setelah itu, pelaku meminta korban untuk pindah duduk ke jok depan samping sopir.
"Dikarenakan teman korban tertidur di jok belakang angkot tersebut, lalu korban pun pindah duduk ke depan tepatnya ke samping sopir tersebut, kemudian sopir pun langsung melakukan aksi rudapaksa itu," paparnya.
Setelah melakukan aksinya, pelaku membiarkan korban menangis di bangku belakang sampai pagi hari.
"Setelah waktu menunjukkan dini hari atau pagi hari, sopir pun mengantarkan korban dan temannya ke Cililin, dan sopir pun pergi meninggalkan korban," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Hilman Kamaludin, Kompas.com/Bagus Puji Panuntun)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sopir Rudapaksa Siswi SMP di Angkot, Korban Lalu Dibiarkan Menangis sampai Pagi, Ini Modusnya