Berita Sulawesi Tenggara

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara Canangkan Program BIAN Tingkatkan Imunisasi Anak Nasional 2022

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tingkat kabupaten dan kota se-Sulawesi Tenggara (Sultra).

Istimewa
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tingkat kabupaten dan kota se-Sulawesi Tenggara (Sultra). Pencanangan BIAN 2022 ini ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pelepasan balon udara, berlangsung di SDN 6 Kendari, Rabu (18/5/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tingkat kabupaten dan kota se-Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pencanangan BIAN 2022 ini ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pelepasan balon udara, berlangsung di SDN 6 Kendari, Rabu (18/5/2022).

Di mana, Bulan Imunisasi Anak Nasional kali ini memiliki sasaran vaksin campak rubela sebanyak 663.958 anak.

Kemudian sasaran kejar inactivated polio vaccine (IPV) atau vaksin suntik sebanyak 147.045 anak, kejar oral polio vaccine (OPV) atau vaksin tetes sebanyak 68.751 anak.

Selanjutnya, sasaran mejar DPT-HB-Hib sebanyak 43.475 anak. Dari jumlah sasaran ini 95 persen merata di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Agenda Wakil Presiden Maruf Amin di Sultra, Kawasan Industri Konawe Utara Nginap Semalam di Kendari

Selain Kota Kendari, pencanangan juga dilakukan di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Muna dan Buton Utara (Butur).

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Sultra, Harmin Ramba mengatakan sebagai bentuk support Pemprov Sultra, mengajak semua pihak menyukseskan pelaksanaan BIAN.

Menurutnya, imunisasi serentak ini menjadi sangat penting karena bisa mencegah sejumlah penyakit yang cukup berbahaya.

Di mana imunisasi dilakukan untuk mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata sebagai upaya mencegah terjadinya kejadian luar biasa (KLB) yang dapat dicegah dengan imunisasi.

"Kami mensupport baik dari segi kebijakan anggaran maupun regulasinya itu sendiri. Termasuk hari ini, agar proses imunisasi nasional itu dapat berjalan lebih cepat dan tepat waktu," kata Harmin Ramba.

Baca juga: 3.700 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Kunjungan Wapres Maruf Amin di Kendari dan Konawe Utara

Lanjutnya, pelaksanaan BIAN merupakan salah satu upaya strategis untuk mencapai target eliminasi campak rubela tahun 2023 serta mempertahankan Indonesia bebas polio.

Kepala Dinas Kesehatan Sultra, dr Putu Agustin Kusumawati mengatakan untuk mencapai sasaran itu, pihaknya telah berkoordinasi dan melakukan instruksi kepada seluruh dinas kesehatan kabupaten/kota.

dr Putu Agustin Kusumawati menjelaskan, BIAN merupakan upaya pemberian imunisasi yang dilakukan secara terintegrasi.

Meliputi kegiatan imunisasi tambahan berupa imunisasi campak rubela pada usia 9 bulan hingga 12 tahun dan imunisasi Kejar berupa pemberian imunisasi Polio, DPT-HB-Hib pada usia 9 bulan-59 bulan yang belum melakukan imunisasi lengkap.

"Tujuan khusus untuk menghentikan transmisi virus campak dan rubela setempat di semua kabupaten/kota tahun 2023 dan mendapatkan sertifikasi eliminasi campak dan rubela atau CRS tahun 2026," jelasnya.

Baca juga: Ketua Umum PP Muhammadiyah KH Haedar Nashir Resmikan MEC di Konda Konawe Selatan Sulawesi Tenggara

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved