Suasana Pusat Perbelanjaan di Kendari Kembali Normal setelah Libur Lebaran Idulfitri 1443 Hijriah

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kini suasana pusat perbelanjaan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) usai Lebaran Idulfitri 1443 Hijriah kembali normal.

Lantaran sebelumnya suasana tersebut sangat berbeda, karena banyaknya masyarakat yang mudik Lebaran 2022.

Hal tersebut lantas berdampak pada sepinya pengunjung maupun pedagang di pusat perbelanjaan di Kota Kendari, Sultra.

Kini seiring dengan arus balik Lebaran dan juga berakhirnya libur dan cuti bersama maka suasana terkini kembali normal seperti biasanya.

Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra, Senin (9/5/2022) siang hingga petang di Mandonga, Wua-Wua, Anduonohu, dan depan Kampus UHO sudah banyak pedagang dan juga pengunjung berdatangan.

Baca juga: Pertamina Resmi Larang Pembelian BBM Pertalite Pakai Jeriken di SPBU, Masyarakat Bisa Laporkan

Seperti di pusat perbelanjaan yakni Lippo Plaza Kendari dan Mall Mandonga, aktivitas pedagang dan pembeli terpantau kembali normal.

Hal itu juga terlihat di depan jalan poros Mall Mandonga yakni Jl Abdullah Silondae, di mana arus lalu lintas kembali seperti biasa.

Kemudian kendaraan roda empat dan roda dua kini telah memenuhi area parkiran, dan juga di dalam mall nampak sudah ramai pengunjung dan para penjual.

Kemudian untuk wilayah Mandonga nampak arus lalu lintas kini kembali normal serta banyak pedagang dan bidang usaha yang telah membuka jualannya.

Selanjutnya, di Wua-Wua dan Anduonohu terpantau ramai lancar, hampir sepanjang ruko telah membuka jualannya.

Baca juga: Harga Vivo X80 Pro Setara IPhone 13, Spesifiikasi Gahar dengan RAM LPDDR5 12 GB

Selain itu, pantauan lainnya yakni di Pasar Anduonohu, Pasar Mandonga, dan Pasar Panjang terpantau kembali normal

Di mana, interaksi dan transaksi antara penjual dan pembeli di pasar-pasar tersebut sudah kembali normal seperti biasanya.

Namun, suasana tersebut jauh berbeda dengan dagangan yang berada di kawasan depan Kampus UHO Kendari.

Sampai saat ini banyak para pedagang dan juga bidang bisnis lainnya yang masih tutup bahkan sepi baik rumah makan, kuliner, minimarket, toko ATK dan beberapa bidang usaha lainnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)