MotoGP
MotoGP Prancis 2022 Digelar Pekan Ini, Ini Kata Francesco Bagnaia soal Fabio Quartararo
MotoGP Prancis 2022 digelar akhir pekan ini, ini kata Francesco Bagnaia (Ducati) untuk Fabio Quartararo (Yamaha).
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
“Kemenangan pertama saya di Aragon tahun lalu hanyalah kemenangan pertama. Secara emosional itu luar biasa bagi saya. Pertarungan di Aragon sangat sulit bagi saya,” ujarnya seusai MotoGP Spanyol dua pekan lalu.
“Kemenangan di Jerez juga luar biasa, itu salah satu yang terbaik karena datang setelah mengalami masa yang sangat sulit," lanjutnya.
"Kami belum berhenti bekerja sejak awal musim dan akhirnya kami mulai menunjukkan potensi motor. Saya tahu betapa bagusnya motor ini, tetapi sangat sulit untuk menunjukkannya,” tambahnya.
Bagnaia pun kembali mendapatkan rasa percaya diri setelah kemenangan di Spanyol.
Bukan itu saja, ia juga telah terbiasa dengan motor barunya.
Baca juga: Jelang MotoGP Prancis 2022, Tim Honda Alami Gejolak, Tabiat Marc Marquez Diungkap Rekan Setim
Karena itu, bukan tidak mungkin Bagnaia meneruskan tren positifnya pada gelaran MotoGP Prancis 2022.
“Tahun lalu, kecepatan menikung saya sangat baik. Tahun ini motor punya karakter yang sedikit berbeda. Dan saya sedikit merubah gaya balap dari tahun lalu," tuturnya.
"Pada dua pekan terakhir saya mencoba memasuki tikungan lebih cepat. Tidak mudah untuk mengubah sesuatu seperti itu, karena kami bekerja dengan cara yang berlawanan tahun lalu," beberanya.
"Kami membuat perubahan ini dan saya lebih cepat di tikungan,” tegasnya.
Iapun menjalaskan bahwa masih mengalami cedera bahu ketika terlibat duel dengan Fabio Quartararo di Spanyol.
Baca juga: Kabar MotoGP: Repsol Honda Mau Depak Pol Espargaro, Marc Marquez Jadi Pemicu, Ini Pengantinya
Namun kondisi itu akan berbeda dengan balapan di Prancis akhir pekan ini. Fisik Bagnaia sudah lebih siap.
Iapun bertekad akan merebut gelar juara dari Fabio Quartararo.
“Tidak mudah untuk menahan Fabio tetap di belakang saya. Karena itu bukan selisih 1 atau 3 detik, tetapi hanya 0,5 detik," akunya.
"Dalam situasi seperti ini, sangat mudah untuk membuat kesalahan. Ini tentang membalap dengan sempurna," lanjutnya.
"Itu sebabnya saya tidak punya waktu untuk memikirkannya. Aspek utamanya adalah menjadi lebih cepat,” lanjutnya.
Baca juga: Jelang MotoGP Prancis 2022, Ini 5 Fakta Balapan di Sirkuit Le Mans, dari Kemenangan hingga Kutukan