Idulfitri 2022

Tata Cara dan Doa Ziarah Kubur Singkat, Sesuai Sunnah Dibaca Untuk Orang Tua, Begini Kata Buya Yahya

doa ziarah kubur singkat untuk orang tua. Adapun doa ziara kubur sesuai sunnah ini adalah anjuran dari Rasulullah Shallalahu ‘alaihi Wa Sallam

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
(Amelda Devi Indriyani/TribunnewsSultra.com)
doa ziarah kubur singkat untuk orang tua. Adapun doa ziara kubur sesuai sunnah ini adalah anjuran dari Rasulullah Shallalahu ‘alaihi Wa Sallam 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut doa ziarah kubur singkat untuk orang tua. Adapun doa ziara kubur sesuai sunnah ini adalah anjuran dari Rasulullah Shallalahu ‘alaihi Wa Sallam yang selalu dibaca saat ziarah kubur.

Diketahui ziarah kubur ini banyak dikunjungi menjelang akhir Ramadan sehingga menjadi momen bagi keluarga untuk mengunjungi makam sanak keluarga seperti orang tua. Lalu bagaimana doa ziarah kubur singkat dan doa ziarah kubur sesuai sunnah, simak penjelasan berikut ini.

Momen ziarah kubur ini adalah bagian atau sudah menjadi hal biasa dilakukan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Ziarah kubur, biasanya akan menjadi tradisi ketika awal memasuki Ramadhan dan ketika akhir Ramadhan, bahkan saat memasuki Hari Raya Idul Fitri. Nah, di sini akan dijelaskan doa ziarah kubur singkat dan doa ziarah kubur sesuai sunnah.

Jika melihat sejumlah hadits, sebenarnya tak ada doa ziarah kubur yang dianjurkan Rasulullah Shallalahu ‘alaihi Wa Sallam.  Namun bacaan doa yang dianjurkan Rasulullah SAW dapat diaplikasikan saat berziarah ke makam orang tua atau keluarga.

Baca juga: Ramadan 2021, Berikut Doa Ziarah Kubur dan Tata Caranya Sesuai Sunah Rasul

Rasulullah Shallalahu ‘alaihi Wa Sallam mengajarkan para sahabat ketika keluar menuju kubur dengan membaca doa di atas. Hadits di atas dari Sulaiman bin Buraidah, dari bapaknya. (HR. Muslim, no. 975)

Berikut doa ziarah kubur yang bisa diamalkan:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

ASSALAMU ’ALAIKUM AHLAD-DIYAAR MINAL MU’MINIIN WAL MUSLIM, WA INNA INSYAA ALLOOHU BIKUM LA-LAAHIQUUN, WA AS-ALULLOOHA LANAA WALAKUMUL ‘AAFIYAH.

“Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian.”

Simak tata cara ziarah kubur

Sementara itu tata cara ziarah kubur menurut Ustadz Buya Yahya mengatakan, awalnya ziarah kubur ini dilarang Rasulullah, kemudian dianjurkan oleh Nabi.

"Ziarah kubur adalah sunnah. Disepakati tidak ada yang berbeda. Karena ziarah kubur menjadikan kalian ingat kepada akhirat. Jadi ziarah kubur agar kita mengingat kematian kita," kata Buya Yahya dilansir dari Youtube Al-Bahja TV.

Setelah itu kita mendoakan yang dialam barzah. Kemudian bagi kaum pria dan wanita disunnahkan semuanya ziarah kubur.

"Cuma bagi wanita ada aturannya. Jika tempatnya tidak terhormat lalu Anda sendirian maka enggak usah. Maka harus tahu diri perempuan, desak-desakkan meski itu wali Allah misalnya. Tapi ditempat itu Anda berdesak-desakkan dengan kaum pria, enggak usah," ucap Buya Yahya.

Baca juga: Peziarah Makam di TPU Punggolaka Kendari Diprediksi Meningkat saat Lebaran Idul Fitri 2022 M

Tata cara dan doa ziarah kubur orang tua:

1. Mengucapkan salam 

Salam ini hendaknya dibaca dengan menghadap pada arah wajah ahli kubur. Mengutip buku Buku Pintar 50 Adab Islam karya Arfianiata.

2. Membaca istigfar

3. Membaca doa dan surat pendek

Rasulullah pernah menziarahi kuburan sahabatnya dan memohon ampunan untuk mereka. Mengangkat tangan ketika membaca doa ziarah kubur menghadap kiblat.

Membaca surat pendek seperti, surat Al Fatihah, surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas. 

4. Tidak memakai sandal

Hal ini bertujuan untuk menghormati penghuni kuburan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits:

يَا صَاحِبَ السِّبْتِيَّتَيْنِ، أَلْقِ سِبْتِيَّتَكَ! فَنَظَرَ الرَّجُلُ فَلَمَّا عَرَفَ رَسُوْلَ اللهِ، خَلَعَهُمَا فَرَمَى بِهِمَا

Artinya: "Wahai orang yang memakai sandal, celaka engkau, lepaslah sandalmu! Lalu orang itu melihat dan tatkala dia mengetahui (bahwa yang menegurnya adalah) Rasulullah SAW maka dia melepas dan melempar sandalnya," (HR Abu Daud).

5. Tidak duduk dan berjalan di atas kuburan

Rasulullah SAW melarang peziarah untuk menduduki atau menginjak pusara kuburan. Beliau bersabda:

لأنْ يَجْلِسَ أحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ، فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ

Artinya: "Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur." (HR Muslim).

6. Menangis selama tidak berlebihan

Menangis saat melakukan ziarah kubur diperbolehkan karena Rasulullah SAW pun pernah menangis ketika melakukan ziarah kubur ibunya. Hendaknya tidak berlebihan hingga meratap, meraung-raung, atau menangis hingga merobek baju sendiri.

7. Menyiram air

Menyiram air di atas pusara kuburan saat berziarah diperbolehkan:

أن النبي ( صلى الله عليه وسلم ) رش على قبر ابراهيم ابنه ووضع عليه حصباء

Artinya: "Sesungguhnya Rasulullah SAW menyiram (air) di atas kubur Ibrahim, anaknya, dan meletakkan kerikil di atasnya." (HR Abu Daud).

Perlu diketahui ziarah kubur bisa dilakukan kapan saja dan hari apa saja. Ziarah kubur bisa dilakukan ketika ada kesempatan, tanpa menentukan waktu-waktu tertentu. Mengkhususkan hari tertentu untuk ziarah kubur bisa menyebabkan pelakunya terseret ke dalam perbuatan bid’ah.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved