Pria Medan Tewas Dibunuh Geng Motor saat Lindungi Istri yang Hamil, 2 Anak Juga Dianiaya: Muka Habis

Aksi penganiayaan dan pembunuhan terjadi di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara.

Editor: Ifa Nabila
Istimewa/TribunJabar.id
Ilustrasi penganiayaan. Ilustrasi penganiayaan. Aksi penganiayaan dan pembunuhan terjadi di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi penganiayaan dan pembunuhan terjadi di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara.

Seorang pria bernama Retno tewas dihabisi geng motor.

Selain menganiaya Retno hingga tewas, tiga anggota geng motor itu juga menganiaya dua anak korban hingga terluka.

Baca juga: Mimpi Bangun Rumah Kandas, Uang Tabungan Rp 65 Juta Milik Driver Ojol Kini Lenyap: 7 Tahun Kumpulkan

Baca juga: Karyawan Kebun Binatang di Taman Satwa Serulingmas Tewas Diterkam Harimau saat Bersihkan Kandang

Hal tersebut diungkapkan oleh mertua korban, Eni saat diwawancarai dikediaman korban di Jalan Kail, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Kamis (21/4/2022).

Ia mengatakan, kedua anak korban yang masih di bawah umur sempat dihajar oleh para pelaku.

"Istrinya nggak dianiaya, anaknya ditendang sampai jatuh. Jatuh orang itu," kata Eni kepada Tribun-medan.

Baca juga: Uang Rp 65 Juta Tabungan Driver Ojol Raib, Ada Telepon Ngaku dari Bank: Tolong Kembalikan Uang Saya

Eni mengungkapkan, cucunya juga mengalami luka di bagian wajahnya setelah ditendang para pelaku.

"Mukanya habis, yang perempuan juga luka di bagian wajahnya," sebutnya.

Ia mengatakan, cucunya yang menyaksikan ayahnya dibacok didepan matanya juga sempat histeris di lokasi kejadian.

"Anaknya juga sempat teriak-teriak," bebernya.

Para geng motor biadab ini, tak hanya melakukan penganiayaan.

Setelah korban terkena bacokan komplotan geng motor itu langsung pergi meninggalkan lokasi.

"Sepeda motornya nggak diambil, pas mereka jatuh langsung dibacoknya korban," ucapnya.

Baca juga: Korban Begal Jadi Tersangka, Ada Pasalnya: Korban Boleh Bela Diri hingga Membunuh dengan Syarat Ini

Eni mengungkapkan, dirinya berharap agar pihak berwajib memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku.

"Kalau bisa dihukum seberat-beratnya, karena anak saya lagi hamil lima bulan. Gimana perasaan orang itu, anak saya lagi hamil lima bulan ditendang motornya," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved