Anda Bertanya Ustadz Menjawab
Bagaimana Jika Seseorang Meninggal Dunia di Bulan Ramadan? Simak Ini Penjelasan Ustaz H Sabaruddin
Ustaz H Sabaruddin LC menjelaskan bagaimana jika seseorang wafat atau meninggal dunia di bulan suci Ramadan.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ustaz H Sabaruddin LC menjelaskan bagaimana jika seseorang wafat atau meninggal dunia di bulan suci Ramadan.
Hal itu disampaikan dalam program "Anda Bertanya Ustadz Menjawab", melalui streaming Facebook resmi Tribunnews Sultra.
Kata Ustaz H Sabaruddin, wafatnya seorang di bulan suci Ramadan merupakan suatu kemuliaan bagi umat Muslim.
Wafatnya orang di mana dan kapan adalah hak atau Allah SWT yang menentukan semuanya sesuai dengan takdir masing-masing.
Baca juga: Bagaimana Hukum Main Game Sembari Tunggu Buka Puasa? Ini Jawaban Ustaz H Sabaruddin
"Namun bagaimana orang tersebut meninggal dunia, tentunya semua umat Muslim berharap di akhir hidupnya dalam keadaan khusnul khatimah," ucapnya, Rabu (20/4/2022).
Lanjutnya, dalam suatu riwayat, diberikan kemuliaan bagi orang yang meninggal dunia dalam keadaan berpuasa dan sebagai jaminannya adalah surga.
Sementara itu, adapun puasa yang ditinggalkan, maka tidak wajib bagi ahli warisnya untuk menyempurnakan puasa Ramadan-nya.
Namun, ketika ada puasa nazar yang ditinggalkan bagi orang meninggal dunia pada saat bulan suci Ramadan, maka ahli waris harus mengganti puasa atau membayar fidyah, wallahu a'lam bish-showab.
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)