Durasi Tidur Orang Indonesia Ternyata Rendah, Begini Dampak Jika Kurang Tidur

Lalu, apa dampaknya jika kita kurang tidur? Simak penjelasan berikut. Dapatkan diskon produk Amazfit di sini.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
medicalnewstoday.com
Ilustrasi tidur. Durasi tidur orang Indonesia termasuk rendah. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Di bulan Ramadan ini, tidurnya orang berpuasa jika diniatkan agar puasanya bisa kuat, maka bisa terhitung seperti ibadah.

Tahukah Anda, ternyata durasi tidur orang Indonesia tergolong rendah.

Lalu, apa dampaknya jika kita kurang tidur? Simak penjelasan berikut.

Tidur yang cukup terbukti secara ilmiah dapat mendatangkan efek langsung yang baik bagi tubuh.

Selain bisa memberikan dampak langsung seperti bangun tidur lebih berenergi dan fit, menjaga kondisi mood, menjaga berat badan, menjaga kadar gula darah, cukup tidur juga baik untuk menjaga daya tahan kekebalan tubuh dan fungsi otak.

Baca juga: Apakah Merokok Membatalkan Puasa? Simak Hukumnya: Ternyata Masuk Kategori Minum

Hal ini tentunya akan membantu kita menjadi lebih produktif, meningkatkan daya ingatan, lebih fokus dan lebih konsentrasi dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.

Tapi tahukah Anda berapa jumlah waktu yang dibutuhkan untuk waktu tidur yang ideal dan kenyataan yang terjadi di negara-negara lain di dunia terkait dengan jumlah rata-rata konsumsi waktu tidur dari masyarakat di masing-masing negara tersebut?

Baru-baru ini, Zepp Health mengeluarkan hasil riset dan studi terkait jumlah rata-rata tidur harian di beberapa negara dan kaitanya dengan kesehatan.

Dalam hasil risetnya ditemukan bahwa durasi waktu tidur per hari seseorang sangat menentukan dan berkaitan erat dengan index kesehatan seperti BMI, tensi jantung, hingga rata-rata tingkat stress seseorang.

Selain itu, Zepp Health juga menemukan bahwa terdapat hubungan yang erat antara jumlah langkah kaki harian seseorang dengan kualitas dan jumlah tidur seseorang serta kaitanya terhadap kesehatan jantung.

Penelitian terkait kualitas tidur yang dilakukan oleh Zepp Health secara global menemukan, setidaknya di 2021 rata-rata durasi tidur seseorang adalah 7 Jam 9 menit, terjadi penurunan sebanyak 2 menit jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca juga: Suntik Vaksin Covid-19 Tidak Batalkan Puasa, Apakah Infus Bisa Batalkan Puasa?

Dan menariknya, pria jauh lebih cepat dalam durasi tidur jika dibandingkan dengan wanita, terdapat sekitar 15 menit lebih cepat.

Data ini diambil dari total sample penduduk di dunia, dan menariknya Indonesia berada di posisi terendah dibandingkan beberapa negara di dunia terkait dengan rata-rata durasi tidur harian penduduknya.

Rata-rata orang di Indonesia hanya tidur sebanyak 6 Jam 36 Menit setiap harinya, dan masih berada di bawah jepang dengan durasi tidur rata-rata penduduknya sebanyak 6 Jam 44 menit dan Malaysia dengan durasi rata-rata tidur penduduknya sebanyak 6 Jam 46 menit.

Sedangkan negara Belgia, Republik Irlandia, dan Belanda adalah 3 negara teratas dengan jumlah durasi rata-rata tidur penduduknya, yaitu 7 Jam 30 menit.

Durasi tidur negara penelitian Zepp Health. Durasi tidur Indonesia rendah.
Durasi tidur di berbagai negara berdasarkan penelitian Zepp Health. Durasi tidur orang Indonesia termasuk rendah.

Baca juga: 7 Manfaat Ajaib Daun Kelor: Kurangi Gejala Menopause, Mencegah Kanker, hingga Tingkatkan Imun

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved