Ramadan 2022

Ingin Tetap Berpuasa meski Sedang Mengandung? Simak Tips Aman Puasa Ramadan untuk Ibu Hamil

Sebenarnya ibu hamil diperbolehkan tetap menjalankan puasa Ramadan selama kondisi kehamilannya dalam keadaan sehat dan asupan gizi terpenuhi.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Tribunnews.com
Ibu Hamil Puasa 

TRIBUNNNEWSSULTRA.COM - Bulan suci Ramadan merupakan kesempatan yang baik bagi umat Islam untuk mencari berkah dan pahala sebesar-besarnya.

Pasalnya, bulan Ramadan diketahui sebagai waktu di mana berkah dan pahala atau ganjaran atas amal baik terutama puasa sangat berlimpah.

Ibadah puasa Ramadan wajib dijalankan oleh orang yang sehat, menetap, serta dalam keadaan suci dari haid dan nifas.

Adapun bagi orang yang sakit, bersafar, sudah tua renta atau pun wanita hamil dan menyusui, mendapatkan keringanan untuk tak menjalankan puasa Ramadan.

Sebagaimana yang diketahui bahwa selama berpuasa, kita diwajibkan untuk menahan rasa lapar dan haus, serta dituntut untuk dapat menahan hawa nafsu.

Baca juga: Resep Praktis Santap Sahur: Telur Misoa Ala Fuyunghai, Ayam Suwir Santan Aroma Jeruk, dan Pad Thai

Tak hanya itu, menjalankan ibadah puasa Ramadan juga menyimpan beragam manfaat untuk kesehatan.

Namun bagaimanakah tips bagi Ibu hamil agar dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan aman?

Dilansir TribunnewsSultra.com dari Halodoc, ibu hamil juga termasuk ke dalam golongan orang yang mendapatkan keringanan untuk tak berpuasa di bulan Ramadan.

Sebenarnya ibu hamil diperbolehkan tetap berpuasa selama kondisi kehamilannya dalam keadaan sehat dan asupan gizi terpenuhi.

Baca juga: Resep Minuman Buka Puasa: Jeli Vanila Buah Campur, Creamy Avocado Smoothie, dan Es Campur Ala Doger

Tips Aman Puasa bagi Ibu Hamil

Simak tips untuk ibu hamil yang ingin menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan aman dan sehat berikut ini:

1. Saat Sahur

- Minum 2 gelas air secara berkala sambil mengonsumsi makanan lainnya agar perut ibu hamil tidak kembung.

- Pilih menu sahur yang memiliki nutrisi cukup untuk ibu dan janin, misalnya karbohidrat, protein, lemak, kalsium, asam folat, dan zat besi.

Baca juga: Resep Praktis Santap Sahur: Telur Dadar Tahu Lumat, Buncis Asem-asem, dan Daun Singkong Aroma Kencur

- Perbanyak konsumsi buah dan sayuran untuk melancarkan sistem pencernaan dan terhindar dari sembelit.

- Hindari konsumsi makanan yang bisa membuat tubuh cepat lemas dan lapar.

- Batasi konsumsi makanan pedas yang bisa memicu peningkatan asam lambung dan risiko maag.

2. Saat Berpuasa

- Perbanyak Istirahat, apabila bekerja, ibu juga perlu beristirahat di sela-sela waktu kosong atau meminta pemotongan jam kerja agar dapat beristirahat lebih banyak.

Baca juga: Cara Bayar Utang Puasa Ramadan Jika Lupa Jumlahnya, Simak Penjelasan Ustaz H Sabaruddin

- Jangan memaksakan berpuasa apabila tak sanggup untuk melanjutkannya atau muncul gejala yang membahayakan janin.

3. Saat Berbuka Puasa

- Awali berbuka puasa dengan makanan ringan yang manis serta mudah diserap tubuh seperti kurma, kolak, air putih, dan takjil lainnya.

Hal ini bertujuan agar kadar gula dalam tubuh kembali normal.

- Segera hidrasi tubuh dengan meminum air putih 2 gelas saat berbuka dan 4 gelas saat makan malam atau setelah salat tarawih.

Baca juga: Hati-Hati! 5 Hal Ini Bisa Bikin Puasa Ramadan Kamu Batal, Begini Konsekuensinya

- Berbuka puasa secara perlahan agar perut tidak kaget.

Setelah beberapa menit atau sekitar 10-15 menit, barulah ibu hamil dapat berbuka puasa dengan makanan utama.

Pemenuhi nutrisi penting bagi ibu hamil seperti karbohidrat, protein, lemak, kalsium, asam folat, dan zat besi.

Manfaat Puasa

Perlu diketahui pula manfaat kesehatan menjalankan ibadah puasa Ramadan yang baik untuk tubuh dan mental.

Baca juga: Manfaat Puasa untuk Turunkan Kolesterol Jahat dan Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Dilansir TribunnewsSultra.com dari Halodoc, berikut 6 manfaat berpuasa bagi kesehatan tubuh Anda:

1. Mengatasi Resistensi Insulin

Terlalu banyak konsumsi karbohidrat dan gula mengakibatkan tubuh resisten terhadap insulin.

Sehingga berisiko terkena penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe-2.

Berpuasa termasuk cara untuk mengatasi resistensi insulin.

Baca juga: Mampu Cegah Penyakit Kronis, Pahami Beragam Manfaat Puasa untuk Kesehatan Tubuh serta Mental

Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam World Journal of Diabetes, puasa efektif dalam menjaga kadar gula darah (glukosa) dan berat badan pada orang yang mengidap diabetes tipe-2.

2. Menyehatkan Jantung

Berdasarkan studi yang dilakukan di Utah, Amerika Serikat pada 2008, orang yang berpuasa secara teratur memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah dibandingkan mereka yang tak puasa.

Pasalnya, berpuasa secara teratur mendorong tubuh untuk menggunakan lemak sebagai sumber energi utama.

Sehingga, kolesterol di dalam tubuh akan berkurang dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

Baca juga: Resep Mudah Santap Sahur Enak: Omelet Telur Asin, Karamel Chicken Wing, dan Tongkol Masak Bumbu Iris

3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Berdasarkan studi dari Universitas South Carolina, berpuasa dapat memicu sel-sel induk untuk memproduksi sel-sel darah putih baru.

Sehingga berdampak pada meningkatnya daya tahan tubuh untuk melawan infeksi penyakit.

4. Meningkatkan Hormon Pertumbuhan Manusia

Berdasarkan studi dari American College of Cardiology di New Orleans, AS, berpuasa mampu merangsang peningkatan hormon pertumbuhan manusia (HGH).

Baca juga: Cara Diet Sambil Puasa Ramadan, Pilih 7 Buah Ini untuk Menu Sahur: Buang Kalori yang Tidak Perlu

HGH sendiri sangat efektif dalam mengatur metabolisme, membangun massa otot, membakar lemak, meningkatkan kekuatan otot, dan menurunkan berat badan tanpa kehilangan otot.

5. Memperbaiki Fungsi Otak

Sebuah studi telah membuktikan bahwa puasa bisa memicu pertumbuhan sel saraf baru di otak.

Sehingga membantu memperbaiki fungsi otak, termasuk melindungi otak dari risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Menjalankan puasa Ramadan dalam sebulan penuh juga dapat membentuk rute jaringan baru di otak.

Baca juga: Resep Minuman Segar Buka Puasa: Es Melon Kelapa Muda, Thai Tea Aromatic, dan Iced Tea Melon Jeli

Ini membantu terbentuknya pribadi manusia secara biologis, psikologis, dan fungsional.

6. Meningkatkan Rasa Bahagia

Ibadah puasa ternyata juga bermanfaat untuk kesehatan psikis.

Secara psikis, puasa dapat menanggulangi stres dan depresi.

Pasalnya saat berpuasa kita harus dapat mengendalikan diri, termasuk dari pikiran, perasaan, dan perilaku negatif.
Setelah beberapa hari berpuasa di bulan Ramadan, tubuh akan memproduksi lebih banyak endorfin.

Baca juga: Dapat Pengampunan Dosa hingga Penghalang Siksa Neraka, Pahami 7 Keutamaan Ibadah Puasa Ramadan

Endorfin merupakan hormon yang berperan dalam mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang, tenang, serta bahagia.

Bahkan studi yang dilakukan di Moskow, Rusia menyatakan bahwa puasa dapat memperbaiki kondisi mental seseorang, termasuk pada pengidap skizofrenia.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved