Berita Kendari

Kampung Nelayan Maju di Kendari, KKP Sosialisasikan Kendaraan Berpendingin dan Gudang Beku Portable

KKP RI akan mengimplementasikan program kampung nelayan maju atau Kalaju di beberapa daerah di Indonesia. Termasuk di Kota Kendari

Istimewa
Sosialisasi bantuan pemerintah Gudang Beku Portable dan Kendaraan Berpendingin dalam mendukung kampung Nelayan Maju, di salah satu hotel di Kendari, Rabu (13/4/2022) 

Terhadap aspek peningkatan investasi dan keberlanjutan usaha, pengembangan nilai tambah, diverisifikasi produk.

Serta jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan, penguatan logistik ikan dan konektivitas antar wilayah, termasuk perluasan akses pasar dalam dan luar negeri.

Sementara itu, Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari, Syahril Abd Raup mengatakan sebagai organisasi lembaga vertikal, pihaknya siap menyukseskan setiap program prioritas pemerintah. 

Diantaranya penangkapan ikan yang terukur, pengembangan kampung nelayan maju, dan kampung budidaya. 

"Nah teman-teman tadi itu siap untuk ikut kampung nelayan maju sama kampung budidaya," ujarnya. 

Untuk mewujudkan Kalaju dan kampung budidaya, pihaknya bersama KKP menyiapkan kendaraan berpendingin, portable gudang beku yang bisa berpindah tempat. 

Sebab, nantinya produk dari daerah-daerah atau kabupaten bisa sampai ke industri dengan mutu yang bagus. 

"Nah tentu itu sangat bagus, jika mutu ikan tidak bagus, tidak bisa untuk di ekspor. Di PPS juga itu ikan-ikan keluar banyak, ke kabupaten bahkan lintas Provinsi. Oleh nya itu, hadirnya inovasi tersebut perlu di kawal bersama," katanya. 

Selain itu, pihaknya juga bakal menerapkan kebijakan penangkapan ikan terukur, karena hal tersebut yang paling terkait langsung dengan pelabuhan. 

Kata dia, PPS Kendari salah satu yang di tunjuk sebagai pelabuhan yang menerapkan penangkapan ikan terukur. 

"Kita masih tunggu instruksi dari Jakarta saja, tapi sudah di siapkan semuanya, aturan, infrastruktur, dan SDM," ucapnya. 

Sehingga diharapkan nanti dapat membawa dampak bagus, positif untuk pengembangan wilayah setempat. 

"Karena kapal-kapal akan masuk di sini, otomatis produksi naik dan butuh tenaga kerja, itu berdampak bagus untuk kemajuan atau pengembangan ekonomi di kawasan," tutupnya. 

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani) 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved