Dikira Dibunuh, Guru SMP yang Tewas di Rumahnya Ternyata Jatuh setelah Injak Sarung
Temuan jenazah terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Seorang guru SMP ditemukan tewas di rumahnya.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Temuan jenazah terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Seorang guru SMP ditemukan tewas di rumahnya.
Setelah ditemukan, korban sempat dikira tewas karena aksi pembunuhan.
Namun kemudian muncul dugaan bahwa korban jatuh setelah menginjak kain sarung yang dijadikan keset.
Baca juga: Sosok Pak Ribut, Guru SD Viral gegara Bahas Kaum Sodom Bareng Murid: Ternyata Punya Bisnis Sukses
Pasalnya, saat ditemukan, kaki korban dalam kondisi terikat dan ditemukan bercak darah.
Adapaun identitas korban yakni Nani Sukaningsih (56), warga Desa/Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan.
Kematian korban membuat kaget Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan, H Uca Somantri.
Uca kemudian melakukan konfirmasi kepada kordinator tenaga pendidik di kecamatan.
"Iya, jadi korban itu merupakan guru SMP dan beliau tercatat sebagai ASN," kata Uca.
Baca juga: Ibu PNS dan Dua Anak Balita Kembar Ditemukan Tewas di Rumah Mewah: Pembantu Datang Menangis
Menurut laporan dari kordinator guru di Kecamatan Ciwaru, ujar Uca, korban meninggal akibat jatuh karena menginjak kain sarung yang dijadikan keset.
"Tadi laporan kordinator, korban meninggal gara-gara jatuh dan sebelumnya menginjak kain sarung yang dijadikan keset di rumah korban," ujarnya.
Sebelumnya, warga sempat menduga guru tersebut merupakan korban pembunuhan.
Apalagi korban ditemukan dengan kondisi kaki terikat.
Kemudian ada bercak darah di sekitar korban.
Baca juga: Pengusaha Tembak Karyawan sampai Tewas, Niatnya Latihan Menembak Malah Kena Dada Korban
Peristiwa ini diketahui Minggu (10/4/2022) petang.
Korban bernama Nani Sukaningsih (56) warga Desa/Kecamatan Ciwaru, Kuningan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Desa Ciwaru, Ineu.
"Belum bisa dipastikan sebab kematiannya. Kemudian untuk kejadiannya tadi sekitar pukul 16.30 sore," kata Ineu saat dihubungi Tribuncirebon.com, Minggu (10/4/2022).
Ineu mengatakan korban merupakan seorang tenaga pendidik dan tinggal di rumahnya itu seorang diri.
Korban ditinggal mati suami beberapa waktu lalu.
"Untuk korban meninggal saya belum bisa jelaskan penyebabnya."
"Tapi dalam keseharian bahwa korban itu hidup seorang diri dan suaminya mantan kepala sekolah telah meninggal beberapa waktu lalu," katanya.
Baca juga: Kecelakaan Maut Tewaskan Ayah dan Anak, Tertabrak Mobil Fortuner yang Ingin Salip Avanza
Korban pertama kali ditemukan, kata Ineu, oleh warga yang biasa bekerja sebagai pembantu di rumah korban.
Namun, setelah lama tidak merespons, asisten rumah tangga itu akhirnya berinisiatif untuk masuk lewat jendela.
"Saat masuk lewat jendela. Si warga kami yang suka membantu di rumah korban, terkejut saat melihat pemilik rumah atau korban sudah tergeletak," katanya.
Kasus korban kematian, kata Ineu, sudah mendapat penanganan dari petugas kepolisian.
"Untuk kasus korban sudah ditangani kepolisian. Jadi, saya enggak bisa berikan penjelasan seputar korban kematian tersebut, ya," ujarnya.
Peristiwa ini terjadi di Desa/Kecamatan Ciwaru, Kuningan.
Beredar sejumlah foto korban dalam keadaan mengenaskan di tempat kejadian yang merupakan rumah korban.
"Iya, Kang ini saya juga baru mendapat kabar dari kampung. Benar ada korban meninggal dengan kondisi kaki terikat dan ada darah juga di tempat korban," kata Ali saat dihubungi ponselnya, Minggu (10/4/2022).
Korban diketahui warga Dusun Kahuripan 2, RT 3/5, Desa/Kecanatan Ciwaru.
"Korban Ibu Nani seorang guru," katanya.
Hingga berita diterbitkan, petugas kepolisian belum bisa memberikan keterangan penyebab korban meninggal tersebut.
"Saya sedang meluncur ke TKP Kang," ucap Kepolsek Ciwaru Iptu Nurjani saat dihubungi ponselnya tadi.
(TribunJabar.id/Ahmad Ripai)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bukan Korban Rajapati, Ini Penyebab Guru Meninggal Dunia di Rumahnya kata Kadisdik Kuningan