Aksi 11 April 2022

IMM hingga GMNI Kendari Aksi, Tolak Kenaikan BBM, Minyak Goreng dan Wacana Penundaan Pemilu  

Sejumlah mahasiswa dan aktivis di Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) turun aksi di perempatan lampu lalu lintas Pasar Baru, Kendari, Minggu (10/4/2022

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Laode Ari
Amelda Devi/TribunnewsSultra.com
Sejumlah mahasiswa di Kendari konsolidasi alsi menolak harga BBM, Minyak Goreng Naik, penundaan pemilu hingga Presiden 3 periode, di perempatan lampu lalu lintas Pasar Baru, Kendari, Minggu (10/4/2022) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Sejumlah mahasiswa dan aktivis di Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) turun aksi di perempatan lampu lalu lintas Pasar Baru, Kendari, Minggu (10/4/2022).

Sejumlah mahasiswa dan aktivis itu tergabung dalam organisasi kepemudaan di Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra).

Diantaranya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Kendari, Revolusi Aktivis Kendari Berdarah (Radar) 926 mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO).

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Kendari, Kajian politik, jaringan Advokasi Pendamping Kesejahteraan Sosial.

Baca juga: HMI, GMNI, IMM REPDEM Kendari Bakal Aksi 11 April 2022 di Kantor DPRD Sultra

Aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah OKP ini menuntut kebijakan pemerintah terkait kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan minyak goreng, hingga terjadi kelangkaan.

Serta menolak wacana terkait penundaan pemilu dan Presiden RI Joko Widodo 3 periode.

Koordinator lapangan Aksi demo IMM Kota Kemdari dan Radar 926 UHO, Askal Tampo mengatakan aksi kali ini sebagai pemantik dan konsolidasi masa sebagai persiapan.

Sebelum memasuki aksi akbar besar-besaran bersama mahasiswa se Sultra lainnya, yang direncanakan berlangsung, Senin (11/4) besok.

"Ini sikap mahasiswa merespon wacana kebijakan pemerintah, karena itu menyusahkan masyarakat,  utamanya terkait Presiden Jokowi 3 Periode," ujar Askal kepada TribunnewsSultra.com.

Sementara Ketua DPC GMNI Kota Kendari Ahmad Arfan  mengatakan aksi menolak kebijakan kenaikan harga BMM dan minyak goreng serta wacana Presiden 3 periode dan penundaan pemilu ini sudah dilakukan sejak Jumat (8/4) lalu.

Kata dia, aksi ini akan terus dilakukan hingga tuntutan mereka diindahkan.

Termasuk akan mengikuti aksi akbar bersama mahasiswa seSultra, Senin besok.

"Kali ini yang ketiga kali, kami mengajak seluruh elemen masyarakat menyatukan persepsi untuk menghadirkan rekomendasi apa yang tepat dilakukan di situasi sekarang,"  ucapnya.

Baca juga: BEM SI Bakal Gelar Aksi di Istana Negara 11 April, Ini 6 Tuntutan Demo Jokowi

Ia mengatakan menolak harga BBM non subsidi yakni Pertamax naik, sebab dikhawatirkan akan terjadi imigrasi besar-besaran pengguna Pertamax beralih ke Pertalite yang diperuntukan bagi masyarakat kelas bawah.

Kemudian terkait kenaikan harga Bahan pokok dan minyak goreng yang tentu saja sangat berpengaruh bagi pendapatan masyarakat.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved