Niat Sahur dan Doa Buka Puasa Ramadhan dalam Tulisan Arab dan Latin Lengkap Artinya

Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

Lafaz Kedua,

Selain doa buka puasa di atas, ada satu pendapat lainnya tentang doa buka puasa yang berasal dari hadis Rasulullah SAW yaitu sebagai berikut,

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ

Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.

Artinya: Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki. (Hadits shahih, Riwayat Abu Daud: 2/306, no. 2357 dan selainnya; lihat Shahih al-Jami’: 4/209, no. 4678).

Hukum Niat Sahur Puasa Ramadhan

Lantas bagaimana hukum tidak membaca niat sahur saat puasa Ramadhan?

Dijelaskan dalam hukum fiqih, bahwa orang yang lupa membaca niat Puasa Ramadan tetap harus berpuasa, sekalipun puasanya tidak sah.

Mereka juga harus mengganti utang puasa tersebut di hari lain selain Bulan Ramadan.

Hal ini menandakan bahwa pentingnya seorang muslim membaca niat Puasa Ramadan.

Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan bahwa imam empat madzhab, Imam Maliki, Syafi'i, Hambali dan Hanafi sepakat hukum membaca niat Puasa Ramadan dilaksanakan pada malam hari atau sebelum adzan subuh.

“Niatnya musti sebelum adzan Subuh,” jelas UAS dalam ceramahnya yang diunggah pada 18 Mei 2020 silam.

Lantas bagaimana hukum membaca niat satu bulan penuh?

UAS menjelaskan, pendapat fikih yang memperbolehkan baca niat Puasa Ramadan satu bulan penuh adalah Madzhab Maliki.