Sosok Arief Rosyid Dipecat Jusuf Kalla sebagai Pengurus DMI Gegara Diduga Palsukan Tandatangan

Siapa sosok Muh Arief Rosyid yang dipecat Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla sebagai pengurus DMI?

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
Dok ariefrosyid.id
Siapa sosok Muh Arief Rosyid yang dipecat Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla sebagai pengurus DMI? Pemecatan Arief sebagai ketua departemen ekonomi dilakukan Kalla pada rapat pleno pengurus pada Jumat (1/4/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Siapa sosok Muh Arief Rosyid yang dipecat Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla sebagai pengurus DMI?

Pemecatan Arief sebagai ketua departemen ekonomi dilakukan Kalla pada rapat pleno pengurus pada Jumat (1/4/2022).

Rapat pleno pengurus yang dipimpin Kalla tersebut berlangsung di Kantor DMI, Matraman, Jakarta Timur.

Arief dikabarkan dipecat karena diduga memalsukan tanda tangan Kalla dan Sekretaris Jenderal DMI H Imam Addaruqutni pada undangan kick off Festival Ramadan.

Pascapemecatan tersebut, Arif selanjutnya digantikan mantan Direktur Utama BRI Asmawi Syam sebagai ketua departemen ekonomi.

Baca juga: Penyebab Dewan Masjid Indonesia Pecat Arief Rosyid sebagai Pengurus DMI

Lantas siapa sosok Arief Rosyid yang dipecat Jusuf Kalla sebagai pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut?

Dikutip TribunnewsSultra.com dari website ariefrosyid.id, Arief merupakan alumni Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atau FKG Unhas angkatan 2004.

Pria kelahiran Sunggumunisa, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) ini juga menyandang gelar Master Kesehatan Masyarakat (MKM) dari Universitas Indonesia (UI).

Arief merupakan dokter yang menjadi aktivis dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam atau PB HMI tahun 2013-2015.

Dia kini merupakan salah satu komisaris bank syariah ‘pelat merah’.

Dewan Masjid Indonesia (DMI) memecat Arief Rosyid sebagai Ketua Departemen Ekonomi DMI, pada Jumat (1/04/2022). Keputusan itu diputuskan dalam rapat pleno pengurus yang dipimpin Ketua Umum DMI Jusuf Kalla di Kantor DMI, Matraman, Jakarta Timur.
Dewan Masjid Indonesia (DMI) memecat Arief Rosyid sebagai Ketua Departemen Ekonomi DMI, pada Jumat (1/04/2022). Keputusan itu diputuskan dalam rapat pleno pengurus yang dipimpin Ketua Umum DMI Jusuf Kalla di Kantor DMI, Matraman, Jakarta Timur. (handover)

Arief bukan orang baru di kepengurusan Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Sebelum menjadi Ketua Departemen Ekonomi DMI, dia sebelumnya dipercaya menjadi ketua departemen kaderisasi pemuda.

Dikutip TribunnewsSultra.com dari website ariefrosyid.id, Arief disebutkan sudah memperlihatkan passion di dunia aktivis saat menjadi mahasiswa kedokteran gigi.

Arief sudah aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) saat menjadi mahasiswa FKG Unhas.

Dia juga aktif di organisasi ekstra kampus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Baca juga: Kumpulan Ucapan Maaf Ramadhan Bahasa Inggris dan Indonesia, Bisa Share WA, Instagram, Facebook

Selain menjadi pengurus BEM, Arief mendedikasikan waktu di sela kuliah untuk menjadi relawan sosial dan medis bersama HMI.

Pimpin PB HMI Hingga Pengurus DMI

Tahun 2010, Arief merantau ke Jakarta dan sempat ‘menumpang’ praktik dokter gigi di klinik milik seniornya di Cempaka Putih, Jakarta, hingga tahun 2012.

Pada periode awal merantau ke Jakarta ini, Arief hidup berpindah-pindah dari kosan yang satu ke kosan yang lain.

Arief juga pernah menumpang di rumah salah seorang saudagar Bugis-Makassar, bersama para perantau lain.

Arief Rosyid
Arief Rosyid (Dok ariefrosyid.id)

Selama di Jakarta, Arief tak berhenti dalam kegiatan aktivis bahkan menjadi pucuk pimpinan PB HMI.

Pada kongres, Arief yang membawa identitas kader asal Cabang Makassar Timur akhirnya terpilih pada 15 April 2013.

Pada tahun 2018 dia dipercaya menjadi Ketua Departemen Kaderisasi Pemuda Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Sebelum aktif di DMI, Arief juga aktif dalam komunitas kajian Menteng Muslim Center.

Lewat bendera DMI, Arief selanjutnya mendorong terbentuknya Indonesia Youth Islamic Forum (ISYEF).

Baca juga: KAHMI Sulawesi Tenggara Desak Polresta Kendari Segera Tetapkan Tersangka Penganiaya Kadernya

Kiprah Selanjutnya

Selepas menjadi Ketua Umum PB HMI, Arief tetap bergelut di dunia aktivis.

Misalnya melalui KAHMI Economic Forum hingga menjadi tim perumus RUU Kewirausahaan Nasional.

Selain itu, Pergerakan Indonesia Maju (PIM), Merial Institute, hingga
Aktivis Milenial.

Wadah Aktivis Milenial ini didirikan Arief bersama unsur pemuda multi-profesi.

Sepanjang 2018-2019 tersebut, wadah ini mengadakan talk show di tiga kota dengan narasumber CEO startup, akademisi, dan tokoh muda.

Arief selanjutnya terinspirasi mendirikan Suropati Syndicate.

Selanjutnya, dia pernah diberi amanah Tim Kampanye Nasional (TKN) menjadi Wakil Direktur Milenial TKN Joko Widodo dan Maruf Amin.

Diapun mendirikan kelompok milenial KitaSatu.

Tidak hanya memimpin beberapa roadshow yang menyasar kalangan milenial mengampanyekan Jokowi-Amin, dia juga memotori kampanye dari pintu ke pintu yang terintegrasi ke aplikasi Milenial Ketuk Pintu.

Arief juga menginisiasi program Jubir Milenial yang merupakan jejaring aktivis muda partai politik dan relawan muda pendukung Jokowi-Amin yang bertugas melakukan eksposur ke publik.

Pergerakan ke grass root dilengkapi Arief dengan turut melakukan kerja intelektual.

Arief membuat Simposium The Jokowi Way sebagai forum intelektual dan peneliti yang pernah menerbitkan karya akademik yang mengupas sosok inspiratif bernama Jokowi.(*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved