Berita Kendari
SPBU di Kota Kendari Sediakan BBM Solar 8 hingga 16 Ton Setiap Hari, Dexlite Masih Tercukupi
Ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar dan Dexlite masih tercukupi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
Namun memang, beberapa SPBU yang ada tak lagi menyediakan BBM jenis Solar melainkan menyediakan jenis Dexlite.
"Di lihat di beberapa daerah yang saya baca di berita memang Solar masih langka, tapi kan beda daerah beda pula kondisinya," katanya.
Adi menuturkan, dengan kondisi yang berbeda di tiap daerah maka untuk saat ini di Kota Kendari, Solar dan Dexlite masih aman.
Kemudian beranjak ke tempat lainnya, SPBU Tapak Kuda hanya menyediakan BBM jenis Dexlite dan untuk Solar tak lagi ada.
"Di sini tidak ada lagi Solar mas, hanya ada Dexlite itupun harganya berbeda dengan Solar," ucap salah seorang operator di SPBU.
Baca juga: Harga BBM Non-Subsidi Resmi Naik, Berikut Harga di Masing-masing Daerah Termasuk Sultra
Lebih lanjut, ketersediaan untuk Dexlite per harinya sebanyak 13 ribu liter yang dikirim langsung dari Pertamina TBBM Kendari.
Sementara itu, sopir perusahaan semen curah, Tomi (42) mengatakan tak mengetahui dengan ketersediaan Solar.
"Kalau Solar saya kurang tahu juga, karena perusahaan kami juga dari dulu menggunakan Dexlite," ungkapnya.
Di tempat yang berbeda yaitu SPBU Teratai, ketersediaan akan stok Solar masih dalam batas yang wajar dan hampir sama dengan SPBU lainnya.
Ketersediaannya pun per hari yakni sebanyak 16 kiloliter dan itu tiap hari rutin didistribusikan di SPBU Teratai.
Baca juga: Pertamina Apresiasi Polda Sultra Gagalkan Penyelundupan BBM Ilegal ke Konut, SPBU Bakal Disanksi
Sementara itu, di tempat terakhir, SPBU Tipulu ketersediaan Dexlite lebih kurang dari tempat lainnya.
"Kalau di kami (SPBU Tipulu) hanya tersedia 6-8 ribu liter saja, dan itu tidak tiap hari pengantarannya," tutur salah seorang operator.
Kata dia, distribusi akan Dexlite di SPBU Teratai berkisar antara 2-4 hari lamanya, jika lancar maka pengiriman bisa lebih cepat tetapi jika lama bisa berhari-hari. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)