Berita Kendari

Sekda Nahwa Umar Ingatkan Warga Kota Kendari Tak Memberikan Bantuan ke Anak Jalanan dan Gepeng

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Nahwa Umar membeberkan masih banyaknya anak jalanan (anjal) serta gelandang, pemulung, dan pengemis (gepeng).

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Nahwa Umar 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Nahwa Umar membeberkan masih banyaknya anak jalanan (anjal) serta gelandang, pemulung dan pengemis (gepeng).

Hal itu menyusul penertiban anjal dan gepeng yang dilakukan Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kendari di beberapa titik pada Rabu (30/3/2022) kemarin.

Sekda Kota Kendari, Nahwa Umar mengatakan keberadaan anjal dan gepeng, lantaran masih banyaknya warga yang suka memberikan bantuan di pinggir jalan.

Kata dia, imbauan larangan memberikan uang maupun makanan kepada anjal dan gepeng, sudah sering disosialisasikan Pemerintah Kota Kendari.

Bahkan, pada setiap sisi jalan di beberapa titik di Kota Kendari, peringatan itu juga terpasang di papan pemberitahuan.

Baca juga: Dinsos dan Satpol PP Operasi Yustisi Amankan Anjal dan Gepeng di Kendari yang Marak Jelang Ramadan

"Jika kita tidak memberikan bantuan, otomatis tidak akan ada yang meminta-minta. Tapi selama masih ada yang memberikan bantuan maka akan terus ada, muncul terus peminta-minta," kata Nahwa Umar.

Selain imbauan, tentu Pemerintah Kota Kendari juga sudah berkali-kali melakukan penertiban bersama Satpol PP terhadap anjal dan gepeng.

Namun, tetap saja bermunculan kembali, terutama di hari-hari tertentu, seperti hari Jumat, apalagi hari-hari besar keagamaan, menjelang Ramadan dan Lebaran.

Kebanyakan dari mereka, kata Sekda Kota Kendari ini, berkedok menjual tisu, kerupuk, mengelap mobil, dan lain sebagainya.

Nahwa Umar membeberkan jika para anjal dan gepeng kebanyakan dari luar Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca juga: Dinsos Kota Kendari Bakal Kerja Sama Polresta dan Lembaga Perlindungan Anak Atasi Anjal dan Gepeng

"Selalu kami razia, tapi mau bagaimana juga, karena orang butuh hidup, tapi tetap kami tertibkan," ujarnya.

Di samping itu, ia mengimbau agar masyarakat lebih baik menyalurkan bantuannya ke panti asuhan, atau rumah singgah, dan rumah binaan lainnya.

Nahwa Umar menambahkan jika sebelumnya pihaknya pernah memulangkan anak-anak punk yang sempat meresahkan warga.

Setelah kejadian tersebut, menurutnya, anak jalanan (anjal) serta gelandangan, pemulung, pengemis (gepeng) sudah mulai berkurang.

"Dulu banyak sekali sampai kami kumpul di sini Kantor Wali Kota Kendari, kita pulangkan mereka. Ada yang dari Jawa. Kami razia mereka suka merusak, suka coret-coret mobil," jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved