Rusia Disebut Izinkan Ukraina untuk Gabung Uni Eropa dengan Syarat Menyerah Masuk NATO

Hasil perundingan damai antara Kyiv dengan Moskow dilaporkan bahwa Rusia bersedia membiarkan Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Tangkapan Layar France24
Pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Istana Versailles, Prancis pada Kamis (10/3/2022) guna membahas krisis Ukraina akibat invasi Rusia. 

Langkah itu akan secara efektif mengakhiri dorongan terus-menerus Ukraina untuk mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan NATO dan Uni Eropa, sebuah langkah awal yang ditentang keras oleh Rusia.

Baca juga: Sederet Peristiwa Hari Ke-34 Perang Rusia-Ukraina: Serangan Siber hingga Perundingan Damai di Turki

Namun, militer Rusia telah berjuang melawan perlawanan Ukraina yang lebih keras dari perkiraan, mungkin membuatnya mengurangi ambisinya.

Kremlin mengatakan awal bulan ini pihaknya terbuka untuk netralitas bagi Ukraina di sepanjang garis Austria atau Swedia, yang keduanya juga bukan anggota NATO.

Zelenskyy juga tampaknya terbuka untuk status netral.

Dia mengatakan kepada wartawan Rusia pada Minggu (27/3/2022) bahwa dia bersedia untuk berbicara tentang netralitas selama warga Ukraina dapat memberikan suara pada tindakan tersebut.

Baca juga: Diserang Rusia, Zelenskyy Desak Ingin Jadi Member Uni Eropa, Ini Keuntungan Ukraina Jika Gabung UE

Serta negara-negara pihak ketiga memberikan jaminan keamanan kepada Ukraina.

Selain itu, Zelenskyy juga telah mengakui dalam beberapa pekan terakhir bahwa NATO tidak mungkin segera mengakui Ukraina.

“Jaminan keamanan dan netralitas, status non-nuklir negara kita. Kami siap untuk melakukannya," ujar Zelenskyy kepada wartawan pada Minggu (27/3/2022), menurut terjemahan Reuters.

Ukraina sendiri diketahui meloloskan amandemen konstitusi pada 2019 yang mengabadikan keanggotaan NATO dan UE sebagai tujuan negara.

Baca juga: Bertemu Tatap Muka di Turki, Gencatan Senjata Jadi Fokus Ukraina dalam Perundingan dengan Rusia

Tetapi kemajuannya lambat, meskipun NATO mengumumkan pada 2008 bahwa pada akhirnya akan mengakui Ukraina.

Keanggotaan Uni Eropa juga merupakan proses yang memakan waktu serta akan memaksa Ukraina untuk memenuhi persyaratan politik, ekonomi dan hukum.

Selain itu juga harus mendapatkan dukungan suara bulat dari 27 negara anggota UE.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved