Berita Konawe Utara

Nelayan di Konawe Utara Ditemukan Meninggal Dunia Usai Jatuh dari Perahu saat Memancing Ikan

Seorang nelayan, Anton (48) asal Desa Barasanga, Kecamatan Wawolesea, Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan meninggal dunia.

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Seorang nelayan, Anton (48) asal Desa Barasanga, Kecamatan Wawolesea, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan meninggal dunia. Anton ditemukan oleh petugas rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu (26/3/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Seorang nelayan, Anton (48) asal Desa Barasanga, Kecamatan Wawolesea, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan meninggal dunia.

Anton ditemukan oleh petugas rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu (26/3/2022).

Humas KPP Kendari, Wahyudi mengatakan jenazah korban ditemukan oleh petugas rescuer sekira pukul 09.30 Wita.

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 3 NM arah tenggara dari lokasi kejadian kecelakaan," kata Wahyudi melalui keterangan tertulisnya.

Ia menambahkan korban lalu dievakuasi ke rumah duka di Desa Lemo Bajo dan diserahterimakan kepada pihak keluarga.

Baca juga: Nelayan Asal Desa Barasanga Konawe Utara Diduga Tenggelam, Usai Perahunya Dihantam Ombak

Menurutnya, korban ditemukan tepat pada hari ketiga operasi Search and Rescue (SAR) nelayan yang diduga terjatuh dari longboat di perairan Pulau Barasanga, Kecamatan Wawolesea ini.

"Karena korban sudah ditemukan, maka operasi dinyatakan selesai dan ditutup," ujar Humas KPP Kendari ini.

Kronologi

Diberitakan sebelumnya, seorang nelayan, Anton (48) warga Desa Barasanga, Kecamatan Wawolesea, Kabupaten Konawe Utara (Konut) jatuh dari perahunya.

Anton (48) warga Desa Barasanga hilang setelah dihantam ombak dan hujan deras saat menangkap ikan, Rabu (23/3/2022) kemarin.

Baca juga: Polisi Kesulitan Selidiki Pembusur Nelayan di Kendari Beach, TKP Gelap hingga Tak Ada Saksi Mata

Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan atau KPP Kendari, Wahyudi mengatakan kronologi awalnya terjadi sekira pukul 07.00 Wita pagi.

"Korban bersama rekannya turun ke laut untuk memancing di sekitar perairan Pulau Barasanga dengan menggunakan longboat," kata Wahyudi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (24/3/2022).

Namun, sekira pukul 17.20 Wita saat perjalanan kembali pulang, longboat korban dan longboat lainnya dihantam hujan dan ombak besar.

Akibatnya, korban terjatuh dari perahu miliknya dan diduga tenggelam. Insiden ini lalu dilaporkan oleh kepala desa setempat kepada pihak KPP Kendari.

"Sudah dilakukan pencarian oleh rekan korban hingga informasi ini diterima dengan hasil nihil," tambahnya.

Baca juga: Seorang Pria Kedapatan Bawa Sekardus Minyak Goreng saat Warga Antre Pasar Murah Disperindag Sultra

Selanjutnya, pukul 05.40 Wita, Tim Rescue KPP Kendari diberangkatkan menuju lokasi menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat). (*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved