Berita Kendari
Polisi Kesulitan Selidiki Pembusur Nelayan di Kendari Beach, TKP Gelap hingga Tak Ada Saksi Mata
Kepolisian Sektor (Polsek) Kemaraya kesulitan menyelidiki pembusur nelayan bernama Ilyas (29) di Kendari Beach, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepolisian Sektor (Polsek) Kemaraya kesulitan menyelidiki pembusur nelayan bernama Ilyas (29) di Kendari Beach, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Kemaraya, IPTU Marvi Oksiriana Chakti mengatakan saat ini, pihaknya masih menyelidiki pelaku.
Kata dia, pihaknya kesulitan mengidentifikasi pelaku karena tak adanya saksi mata dan tempat kejadian perkara (TKP) dalam kondisi gelap.
"Kami tidak ada petunjuk, tidak saksi yang melihat, apalagi posisinya di situ (tempat kejadian) gelap," kata IPTU Marvi Oksiriana Chakti saat dihubungi melalui telepon, Jumat (25/3/2022).
Kendati belum memiliki petunjuk terkait pelaku pembusuran tersebut, pihaknya masih terus melakukan pengembangan.
Baca juga: Pembusur Misterius ‘Teror’ Warga Kota Kendari, Serang Nelayan, Apotek, hingga Pencucian Motor
"Masih kami kembangkan," ujar Kapolsek Kemaraya, IPTU Marvi Oksiriana Chakti.
Kronologi
Inilah kronologi nelayan bernama Ilyas (29) terkena busur orang tak dikenal (OTK) di Kendari Beach, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Kemaraya, IPTU Marvi Oksiriana Chakti membeberkan kronologi insiden tersebut.
Kata dia, peristiwa bermula saat Ilyas dan seorang rekannya, berangkat dari kapal nelayan yang berlabuh di Teluk Kendari, Kota Kendari, Sultra.

Keduanya hendak membeli rokok di sekitaran Kendari Beach dengan berboncengan menggunakan sepeda motor.
"Saat pulang di situlah terkena busur, pelakunya tidak dikenali," jelas IPTU Marvi saat dihubungi melalui telepon, Rabu (23/3/2022).
Korban dibantu rekannya dan warga setempat dilarikan ke Rumah Sakit Santa Anna Kendari, Sulawesi Tenggara.
Namun, karena busur yang tertancap belum bisa dicabut, maka korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas Sulawesi Tenggara untuk menjalani operasi.
Kata dia, tindakan operasi pencabutan pun dilakukan dan selesai pada Selasa (22/3/2022) sekira pukul 15.00 Wita.
Baca juga: Polisi Imbau Warga Kendari Waspada Tak Beraktivitas Tengah Malam Usai Nelayan Kena Busur di Kebi