Gempa di Kendari

Kepanikan Warga saat Gempa di Kendari, Berlarian Selamatkan Diri, Dagangan Jatuh Pecah Berserakan

Gempa tersebut berlokasi episenter di Timur Laut, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.

Penulis: Fadli Aksar | Editor: Risno Mawandili
Fadli Aksar/Tribunnewssultra.com
Barang dagangan warga di sebuah ruko Jl Saranani, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, jatuh dan pecah hingga berserakan, seusai gempa yang menghebohkan, Sabtu (26/3/2022) malam, sekira pukul 21.16 WITA. Terlihat seseorang merapikan kembali jualan tersbut. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Gempa bumi berkekuatan 5,2 skala richter (SR) mengguncang Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (26/3/2022) malam, sekira pukul 21.16 WITA.

Gempa tersebut berlokasi episenter di Timur Laut, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.

Berada di kedalaman 10 kilometer, sebagaimana rilis resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Adapun gempa yang terjadi di Kota Kendari tersebut telah membuat warga panik.

Warga terlihat berlarian serta barang dagangan jatuh dan pecah hingga berserakan.

Pantauan wartawan TribunnewsSultra.com, sejumlah warga yang bertempat tinggal di kawasan ruko Jl Saranani, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, panik berhamburan pada saat terjadinya gempa.

Para warga berlarian keluar rumah menghindari potensi runtuhan bangunan akibat gempa bumi.

Baca juga: Gempa Guncang Kendari, Pasien RS Dirawat di Luar, Bangunan di Tugu MTQ Mulai Retak

Terlihat ada yang berlarian sambil menggendong anak.

Ada pula yang menyelamatkan diri masing-masing.

Sementara itu, di bagian jalan raya, tampak sejumlah barang dagangan jatuh hingga berserakan.

Beberapa barang dagagan yang terbuat dari kaca, pecah setelah terjatuh.

Para karyawan toko berupaya membersihkan dan merapikan barang jualan berserakan itu.

Baca juga: Gempa Susulan Kembali Guncang Kendari Sulawesi Tenggara Pascagempa Bumi 5,2 SR, Imbauan BMKG

Tak sampai di situ, kepanikan warga akibat gempa bumi juga tergambar dari para pengendara di yang berhenti ketika berada di Jalan Saranani. 

Hingga sekira satu jam setelah gempa, warga urung masuk ke dalam banguan, mereka masih bertahan di luar.

Namun sekira pukul 23.00 WITA, situasi mulai kondusif.

Beberapa warga sudah kembali ke dalam rumah. (*)

(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved