Gempa di Kendari
Gempa Kendari Sudah 3 Kali Dalam 1 Jam Malam ini, 4 Kali Hari ini, Sekitar 12 Kali dalam 2 Hari
Peristiwa gempa yang mengguncang Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, sudah terjadi 3 kali dalam kurun waktu 1 jam pada malam ini.
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Peristiwa gempa yang mengguncang Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, sudah terjadi 3 kali dalam kurun waktu 1 jam pada malam ini.
Gempa bumi pada Sabtu (26/03/2022) hari ini di ibu kota Provinsi Sultra tersebut total sudah terjadi hingga 4 kali.
Dalam dua hari terakhir ini, gempa terkini tersebut total sudah melanda Kota Kendari mencapai 13 kali.
Gempa susulan tersebut tercatat oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG hingga pukul 23.00 malam ini.
Dari belasan kali gempa yang melanda Kendari, guncangan paling terasa hingga menimbulkan kepanikan warga terjadi pada Sabtu sekitar pukul 21:16:40 wita.
Baca juga: BMKG Imbau Hati-hati Gempa Susulan di Kendari Sulawesi Tenggara Pascagempa Bumi 5,2 Skala Richter
Gempa bumi itu berkekuatan hingga 5,2 skala richter (SR) dan dirasakan warga disejumlah kabupaten seperti Konawe dan Kolaka.
BMKG mencatat pusat gempa terjadi di laut 27 kilometer (km) Timur Laut Kendari.
Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer (km) di 3.83 lintang selatan (LS) dan 122.69 bujur timur (BT).
Pascagempa bumi tersebut, Kota Kendari, kembali dilanda dua gempa susulan.
Gempa bumi susulan berkekuatan 4.6 SR tersebut terjadi pada Sabtu malam pukul 21:55:22 wita.
Pusat gempa berada di laut 10 km laut Soropia, Kabupaten Konawe, pada kedalaman 10 km.
Dengan titik koordinat 3.82 LS dan 122.64 BT.
Selanjutnya, gempa Kendari terjadi lagi pada Sabtu malam pukul 22:01:45 wita.
Gempa kali ini berkekuatan 3.2 SR.
Pusat gempa berada di darat 4 km timur laut Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Baca juga: Gempa Guncang Kendari, Pasien RS Dirawat di Luar, Bangunan di Tugu MTQ Mulai Retak
Tepatnya pada 3.96 LS dan 122.62 BT pada kedalaman 10 km.
Sebelum malam ini, pada Sabtu (26/03/2022) hari ini, gempa juga melanda Kota Kendari pada pukul 17:54:31 wita.
Gempa berkekuatan 4,3 SR tersebut berpusat di laut 11 km timur laut Soropia, Kabupaten Konawe.
Tepanya pada 3.83 LS dan 122.72 BT pada kedalaman 10 km.
8 Kali Gempa

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kendari mencatat delapan kali gempa bumi mengguncang dalam waktu 24 jam.
Gempa mengguncang Kabupaten Konawe, Kota Kendari, dan Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Gempa pertama terjadi bermagnitudo 4,9 skala richter (SR) di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sultra pada Jumat (25/3/2022) sekira pukul 21.20 Wita.
Titik gempa berada pada kedalaman 2 kilometer bertempat di laut bagian Timur Laut Soropia, Konawe, Sultra.
Tiga gempa bumi susulan pun terjadi setelah gempa magnitudo 4,9 SR itu, masing-masing berada di lokasi berbeda namun berkekuatan lebih kecil.
Baca juga: Gempa Susulan Kembali Guncang Kendari Sulawesi Tenggara Pascagempa Bumi 5,2 SR, Imbauan BMKG
Gempa susulan itu masing-masing berkekuatan 2,8 SR, berada di Tenggara Moramo Utara, Kabupaten Konsel, pada pukul 21.37 wita.
Lokasi episentrum gempa bumi berada di kedalaman 10 kilometer.
Berturut-turut 3 skala richter terjadi di titik episenter Timur Laut Soropia, Kabupaten Konawe, Sultra pada kedalaman 10 kilometer, pukul 21.40 Wita.
Gempa keempat pada Jumat (25/3/2022) malam, terjadi di Barat Laut, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, bermagnitudo 2,6 SR.
Gempa kelima mengguncang Kota Kendari, Konawe dan Konsel pada Sabtu (26/3/2022) sekira pukul 06.03 wita.
Baca juga: BMKG Catat 8 Kali Gempa Bumi dalam 24 Jam, Guncang Konawe, Kota Kendari hingga Konawe Selatan
Titik episenter gempa bumi kembali terjadi di Timur Laut, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe dengan kekuatan 3,8 SR pada kedalaman 10 kilometer.
Gempa keenam dengan magnitudo lebih besar dari empat gempa sebelumnya berlangsung di Timur Laut Soropia, pada pukul 17.54 Wita.
Kini gempa bumi tersebut berkekuatan magnitudo 4,3 skala richter, berada pada kedalaman 10 kilometer.
Setelah gempa-gempa tersebut, dua guncangan susulan ikut terjadi.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin mengatakan gempa terjadi sebanyak delapan kali dalam waktu 24 jam.
“Sampai hari ini, ini yang ke-8, ini yang kedua dirasakan (4,3 SR),” kata Rudin saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (26/3/2022) malam.
Ia mengatakan, meski pusat gempa bumi terjadi di laut, tetapi tidak berpotensi tsunami.
Rudin menjelaskan, delapan kali gempa ini menunjukkan sesar Lawanopo semakin aktif bergerak semistral dari Barat Laut ke Tenggara.
“Memang saat ini aktif, dibuktikan dengan gempa yang sama dengan kemarin,” jelasnya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)