Gempa di Kendari
Gempa Guncang Kendari, Pasien RS Dirawat di Luar, Bangunan di Tugu MTQ Mulai Retak
Gempat berkekuatan 5,2 skala richter (SR) mengguncang Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (26/3/2022) malam WITA.
Penulis: Rheymeldi Ramadan Wijaya | Editor: Risno Mawandili
Lokasi episentrum gempa bumi berada di kedalaman 10 kilometer.
Berturut-turut 3 skala richter terjadi di titik episenter Timur Laut Soropia, Kabupaten Konawe, Sultra pada kedalaman 10 kilometer, pukul 21.40 Wita.
Gempa keempat pada Jumat (25/3/2022) malam, terjadi di Barat Laut, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, bermagnitudo 2,6 SR.
Gempa kelima mengguncang Kota Kendari, Konawe dan Konsel pada Sabtu (26/3/2022) sekira pukul 06.03 WITA.
Titik episenter gempa bumi kembali terjadi di Timur Laut, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe dengan kekuatan 3,8 SR pada kedalaman 10 kilometer.
Baca juga: Jelang Ramadhan 2022, Disperindag Akan Sidak Pasar di Kendari Sulawesi Tenggara, Ini Jadi Sasaran
Gempa keenam dengan magnitudo lebih besar dari empat gempa sebelumnya berlangsung di Timur Laut Soropia, pada pukul 17.54 Wita.
Kini gempa bumi tersebut berkekuatan magnitudo 4,3 skala richter, berada pada kedalaman 10 kilometer.
Setelah gempa-gempa tersebut, dua guncangan susulan ikut terjadi.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin mengatakan gempa terjadi sebanyak delapan kali dalam waktu 24 jam.
"Sampai hari ini, ini yang ke-8, ini yang kedua dirasakan (4,3 SR)," kata Rudin saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (26/3/2022) malam.
Ia mengatakan, meski pusat gempa bumi terjadi di laut, tetapi tidak berpotensi tsunami.
Rudin menjelaskan, delapan kali gempa ini menunjukkan sesar Lawanopo semakin aktif bergerak semistral dari Barat Laut ke Tenggara.
"Memang saat ini aktif, dibuktikan dengan gempa yang sama dengan kemarin," ungkapnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Rheymeldi)