Ukraina Tuding Rusia Gunakan Bom Fosfor untuk Serang Warga Sipil, Apa Itu Bom Fosfor?
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Pada Kamis (24/3/2022) menuduh pasukan Rusia menggunakan bom fosfor dalam gelombang serangan terbaru.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Amunisi, peluru artileri, bom, roket, mortir yang mengandung fosfor putih beroperasi serupa dengan senjata pembakar sebagaimana didefinisikan oleh Protokol III pada Konvensi 1980 tentang Senjata Konvensional Tertentu.
Baca juga: Presiden AS Joe Biden Ingin Ukraina Hadiri KTT G20 Bali Jika Indonesia Tolak Usir Rusia
"Mereka menyalakan api dan menyebabkan luka bakar melalui aksi nyala api, panas, atau kombinasinya, yang dihasilkan oleh reaksi kimia suatu zat yang dikirim ke target.” jelasnya.
Bagaimana pandangan hukum?
Penggunaan fosfor putih tidak langsung dilarang di bawah hukum senjata internasional.
Menurut pakar militer di Rand Corp, David E. Johnson, tidaklah ilegal bagi militer untuk memilikinya bom fosfor.
Baca juga: Khawatir Rusia Bakal Gunakan Nuklir untuk Akhiri Perang di Ukraina, NATO Mulai Stok APD
Pakar tersebut juga menjelaskan bahwa angkatan bersenjata di seluruh dunia, termasuk pasukan AS menyatakan mereka menggunakan fosfor untuk menandai target atau membuat tabir asap.
Tetapi, lanjut Johnson, seperti semua senjata, penggunaan terhadap sasaran sipil adalah ilegal.
Serta penggunaan senjata pembakar yang dijatuhkan dari udara di daerah berpenduduk dilarang berdasarkan Protokol III.
“Mengejar sasaran sipil tanpa pandang bulu adalah kejahatan perang terbesar yang pernah ada, tidak peduli apa senjatanya,” terang Johnson.
Baca juga: Wartawan Asal Rusia Tewas saat Laporkan Berita Penyerangan di Ibu Kota Ukraina
Di mana Bom Fosfor telah digunakan?
Human Rights Watch mengatakan amunisi yang mengandung fosfor putih telah dikerahkan berulang kali selama 15 tahun terakhir.
Termasuk oleh pasukan AS dan Inggris di Irak.
Yakni pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat melawan militan kelompok teroris ISIS di Irak dan Suriah pada 2017.
Baca juga: UPDATE Hari Ke-29 Perang: Serangan Balasan Tentara Ukraina hingga Pasukan Rusia Disebut Gagal
Serta digunakan oleh Israel di Gaza pada tahun 2008 hingga 2009.
Pasukan Suriah, dengan dukungan Putin juga telah menggunakan fosfor putih untuk membakar kota-kota dan desa-desa, kata de Bretton-Gordon.