Para Analis Ungkap Kedekatan Rusia dengan Cina hingga Peran Beijing dalam Invasi di Ukraina
Di bawah pemerintahan Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin, Beijing dan Moskow semakin terisolasi dari barat.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Disebutkan juga bahwa Cina telah mengisyaratkan kesediaan untuk setuju atas permintaan Rusia itu.
Baca juga: Amerika Serikat: Rudal Rusia Hujani Ukraina hingga Sebut Putin Minta Bantuan Senjata ke Cina
Pejabat Cina dengan marah menolak klaim tersebut sebagai disinformasi yang berbahaya.
Liu Pengyu selaku Juru Bicara Kedutaan Besar Cina di Washington, AS mengatakan dia belum pernah mendengar permintaan seperti itu.
Apakah Cina akan membantu Rusia?

Para pejabat AS khawatir Cina telah memutuskan untuk memberi Rusia dukungan ekonomi dan keuangan.
Pejabat AS juga khawatir bahwa Cina sedang mempertimbangkan untuk mengirim pasokan militer seperti drone bersenjata ke Rusia.
Baca juga: Rangkuman Terkini Perang Rusia Vs Ukraina: Wartawan AS Dibunuh, Putin Andalkan Cina untuk Bantu
Hubungan Cina dengan Rusia tetap penting bagi Presiden Xi.
Dan Presiden Cina Xi Jinping tidak mungkin membuang hubungannya pada Rusia demi menyelaraskan dengan Barat yang kini telah merenggang.
Hal itu disampaikan Direktur Program Asia di Dana Marshall Jerman Amerika Serikat, Bonnie Glaser kepada Cina File.
Lebih lanjut dikatakan bahwa, namun Cina harus memutuskan sejauh mana dia akan membantu ekonomi Rusia ketika sanksi yang telah lama ditentang Beijing mulai berlaku.
Baca juga: Menlu Ukraina Minta Bantuan Cina untuk Mediasi Serangan Rusia: Sampai Gencatan Senjata
“Cina kemungkinan akan menemukan cara untuk membantu Moskow mengurangi dampak sanksi, tanpa secara terang-terangan melanggarnya. Buku pedoman yang digunakannya untuk membantu Iran dan Korea Utara menghindari sanksi memberikan kemungkinan tindakan yang dapat diambil Cina.” beber Bonnie Glaser.
Ilmuwan Politik di Universitas Nasional Australia, Wen-Ti Sung pun menilai bahwa Cina memiliki sedikit insentif untuk memberikan bantuan militer langsung ke Rusia.
“Preferensi Beijing adalah; satu, stabilitas internasional; dua, untuk memastikan ekonomi dan pemerintahan Rusia tidak runtuh di bawah beban sanksi internasional; dan tiga, untuk tidak dilihat sebagai pemicu agresi Rusia yang terbuka.”
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)