Video Viral

Kisah Pasien Sekarat Meninggal di Dukcapil, Sakit Sepulang dari Malaysia, Keluar Paksa di RS

Pria bernama Amiluddin (46) itu terpaksa keluar dalam kondisi sekarat dari Rumah Sakit Umum Daerah Sulthan Dg Radja untuk perekaman e-KTP.

Editor: Aqsa
handover
Berikut kisah pasien sekarat meninggal di dukcapil, sakit sepulang dari Malaysia hingga keluar paksa dari rumah sakit (RS) tempat perawatannya. Pasien yang meregang nyawa saat membuat kartu tanda penduduk elektronik atau KTP Elektronik tersebut terjadi di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Setelah diobservasi, kata Andi Ulla, dikutip TribunnewsSultra.com dari Tribun-Timur.com Amiluddin dianjurkan menjalani operasi.

“Tapi karena tidak memiliki BPJS, rumah sakit menawarkan untuk menggunakan surat keterangan tidak mampu dari pemerintah setempat,” ujarnya.

Namun tawaran dari pihak rumah sakit ditolak pihak keluarga pasien dan meminta keluar paksa pada Selasa (15/3/2022) siang.

Setelah keluar RSUD, Amiluddin bersama keluarga datang melakukan perekaman e-KTP yang menjadi syarat pengurusan BPJS Kesehatan.

Mereka pun datang ke kantor Disdukcapil Bulukumba dengan menggunakan mobil angkutan.

Berikut kisah pasien sekarat meninggal di dukcapil, sakit sepulang dari Malaysia hingga keluar paksa dari rumah sakit (RS) tempat perawatannya. Pasien yang meregang nyawa saat membuat kartu tanda penduduk elektronik atau KTP Elektronik tersebut terjadi di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Selasa (15/03/2022).
Berikut kisah pasien sekarat meninggal di dukcapil, sakit sepulang dari Malaysia hingga keluar paksa dari rumah sakit (RS) tempat perawatannya. Pasien yang meregang nyawa saat membuat kartu tanda penduduk elektronik atau KTP Elektronik tersebut terjadi di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Selasa (15/03/2022). (handover)

Kronologis Meninggal Dunia

Saat tiba di kantor Disdukcapil Bulukumba, almarhum Amiluddin langsung mendapat prioritas pelayanan dari petugas.

Prioritas tersebut karena datang dalam keadaan sakit.

Namun, ajal menjemputnya saat berada di atas mobil pelayanan perekaman e-KTP.

“Kebetulan saat turun dari mobil, Kadis Dukcapil melihat Amiluddin yang mengenakan sarung terlihat sempoyongan,” jelas Andi Ullah.

Baca juga: Saksi Mata Ungkap Penyebab Kuntet Khalisa Kecelakaan hingga Meninggal saat Final Road Race di Muna

“Sehingga Bu Kadis inisiatif mengambil kursi roda untuk membawa Amiluddin ke mobil perekaman,” ujarnya menambahkan.

Dia langsung mendapatkan pelayanan perekaman KTP-el.

Apalagi sebelum Amiluddin datang, sudah ada pihak keluarga juga datang untuk mempersiapkan pengurusan berkas administrasinya.

“Beberapa saat setelah perekaman, Amiluddin terjatuh. Ia pun dibopong ke bangku panjang ternyata ia telah menghembuskan nafas terakhirnya,” kata Andi Ullah.

Kesaksian Warga

Baca juga: Dalih Istri Meninggal, Sang Ayah Tega ‘Garap’ Putrinya Berulang-ulang hingga Hamil Anak Bapaknya itu

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved