Kebakaran di Kendari

Daftar 9 Lapak Bensin Eceran dan Sembako di Tapal Kuda Kendari Terbakar, Kerugian Capai Rp820 Juta

Diketahui, insiden kebakaran terjadi di depan SPBU Tapal Kuda Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Selasa (15/3/2022) malam.

Penulis: Fadli Aksar | Editor: Muhammad Israjab
Istimewa
Detik-detik Lapak Pedagang Bensin Eceran Terbakar di Depan SPBU Tapal Kuda Kendari Sulawesi Tenggara 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kerugian kebakaran 9 lapak bensin eceran Tapal Kuda Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai Rp820 juta.

Kerugian tersebut dicatat Dinas Pemadam Kebakaran atau Damkar Kota Kendari usai memadamkan api.

Diketahui, insiden kebakaran terjadi di depan SPBU Tapal Kuda Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Selasa (15/3/2022) malam.

Api membakar sejumlah lapak pedagang bensin eceran di Jl Jenderal ZA Sugianto, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Tercatat sebanyak 9 lapak pedagang bensin terbakar, dan 1 unit motor juga ikut dilalap di jago merah.

Baca juga: Cerita Pilu Korban Kebakaran di Tapak Kuda Kendari ‘Tidak Ada Tersisa, Semuanya Hangus Terbakar

Sebanyak 4 unit mobil pemadam kebakaran berupaya memadamkan api, sekira 1 setengah jam api berhasil dipadamkan.

Kepala Dinas (Kadis) Pemadaman Kebakaran Kota Kendari, Junaidin Umar mengatakan, total 9 lapak yang terbakar, terdiri dari pedagang sembako dan BBM.

"Kerugian mencapai Rp820 juta," kata Junaidin Umar saat dihubungi melalui WhatsApp Messenger, Rabu (16/3/2022).

Kesembilan lapak yang terbakar yakni Kios Hasnia menjual sembako dan bahan bakar, kerugian sekira Rp150 juta.

Selanjutnya, Kios Fadila menjual sembako dan bahan bakar sekira Rp180 juta.

Kios Cinta digunakan sebagai tempat tinggal dengan kerugian sekira Rp20 juta.
 
Kios Bang Udin menjual bahan bakar dengan kerugian Rp50 juta.

Baca juga: Kronologi Penyebab Kebakaran 10 Kios di Depan SPBU Tapak Kuda Kendari, Petaka Rokok dan Bensin

Kios Ulfa berdagang pot dan bensin dengan kerugian Rp60 juta.

Kemudian bangunan lapak 2 petak milik Patahuddin dengan kerugian mencapai Rp140 juta.

Kios Anita menjual sembako dengan kerugian Rp100 juta, Lapak Kania Rp100 juta.

"Bangunan kesembilan yakni Kios Agen BRI LINK dengan kerugian sekira Rp20 juta," tandas Junaidin Umar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved