Rentetan Peristiwa yang Perlu Diketahui pada Hari Ke-20 Perang Rusia Vs Ukraina

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian pada hari ke-20 perang Rusia dengan Ukraina yang perlu diketahui.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Kolase Sky | The Guardian
Rudal rusia hantam gedung pemerintah di pusat kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv pada Selasa (1/3/2022) waktu setempat. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Terhitung pada Selasa (15/3/2022) perang antara pasukan militer Rusia melawan Ukraina telah berlangsung selama 20 hari.

Konflik bersenjata di antara kedua negara bertetangga ini diketahui dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.

Yakni setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk melancarkan serangan berskala penuh ke negara bekas sovietnya itu.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian pada hari ke-20 perang Rusia dengan Ukraina yang perlu diketahui:

- Cina telah memutuskan untuk memberikan dukungan ekonomi dan keuangan kepada Rusia selama perang di Ukraina.

Baca juga: Ukraina Sebut Perang Dapat Berakhir Awal Mei 2022 saat Sumber Daya Militer Rusia Habis

Cina disebut-sebut juga tengah mempertimbangkan untuk mengirim pasokan militer seperti drone bersenjata ke Rusia.

Adapun keputusan Cina tersebut membuat pejabat Amerika Serikat takut.

Dalam pertemuannya dengan dipolmat top Cina Yang Jiechi di Roma Senin (14/3/2022), Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menyebutkan bahwa Moskow telah berpura-pura tertarik pada diplomasi sambil mempersiapkan invasi.

Serta bahwa militer Rusia dengan jelas menunjukkan tanda-tanda kelemahan.

- Sebelumnya, dilaporkan bahwa AS telah memberi tahu sekutu bahwa Cina 'merespons positif' permintaan Rusia untuk peralatan militer.

Baca juga: Cina Putuskan untuk Beri Bantuan Ekonomi ke Rusia selama Perang di Ukraina, Amerika Serikat Panik

Namun klaim AS tersebut telah dibantah oleh Beijing.

- Beberapa warga Rusia melakukan aksi protes terhadap serangan Putin ke Ukraina.

Seorang pegawai Rusia menginterupsi siaran TV pemerintah Rusia dengan meneriakkan “Tidak untuk perang” dan memegang papan.

“Jangan percaya propaganda. Mereka berbohong padamu di sini.” bunyi tulisan di papan tersebut.

Poster yang dipegang oleh Marina Ovsyannikova pada Senin (14/3/2022) malam waktu setempat juga bertuliskan, dalam bahasa Inggris.

Baca juga: Pasukan Rusia Disebut Malu saat Perang, Zelenskyy Desak Tentara Putin Menyerah kepada Ukraina

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved