Berita Kendari
Pemerintah Kota Kendari MoU Bank Sultra Tingkatkan Layanan Non Tunai dan Dorong PAD
Pemerintah Kota Kendari melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Sultra.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Kota Kendari melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Sultra.
Tujuan kerja sama ini untuk pengembangan layanan dan inovasi teknologi keuangan serta meningkatkan penerimaan daerah Kota Kendari.
Acara penandatanganan tersebut digelar di Aula Bank Sultra, Jalan Mayjend Sutoyo No 95, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (14/3/2022).
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan kerja sama ini dalam rangka mempercepat transaksi layanan keuangan non tunai.
"Semoga setelah adanya penandatanganan MoU ini nantinya segera untuk ditindaklanjuti Pemerintah Kota Kendari," ucapnya.
Baca juga: Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa Serahkan Penghargaan kepada SKPD dan Pemerintah Kecamatan
Kata dia, tindaklanjut tersebut berupa diskusi teknis atau dalam hal ini koordinasi antar OPD lingkup Pemerintah Kota Kendari.
Nantinya, diskusi teknis tersebut untuk membahas peningkatan layanan transaksi non tunai di lingkup Pemerintah Kota Kendari.
"Peningkatan tersebut nantinya, misalnya saja pembayaran PDAM atau PBB dan lainnya bisa dilakukan dengan cepat," ujarnya.
"Karena masyarakat dalam memenuhi kewajibannya juga akan semakin baik, dan diharapkan Pendapatan Asli Daerah dapat ikut meningkatkan," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif menyampaikan rasa terima kasih kepada Wali Kota Kendari bersama jajarannya karena telah mempercayakan Bank Sultra menjadi mitra.
Baca juga: Pemprov Sultra Bakal Tinjau Ulang Perizinan Tambang PT GKP dan RTRW di Konawe Kepulauan
Tentunya, sebagai mitra Pemerintah KotaKendari, Bank Sultra memberikan layanan seperti penyaluran gaji ASN, kredit, hingga pengelolaan layanan keuangan dan pendapatan daerah.
"Harapan kami melalui sinergi ini, kami dapat mendukung terwujudnya Kota Kendari sebagai kota layak huni yang berbasis ekologi, informasi dan teknologi," ungkapnya.
Bank Sultra merupakan satu-satunya bank milik masyarakat sejak awal didirikan sampai saat ini dapat tumbuh dan berhasil mencetak perolehan laba yang terus meningkat setiap tahunnya.
Kemudian memberikan dividen serta dana CSR (Corporate Social Responsibility) kepada pemerintah daerah selaku pemegang saham Bank Sultra.
Selain itu, kata Abdul Latif, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menyatakan Bank Sultra sebagai “Bank Sehat”.
Baca juga: Ketua Komisi II DPR RI Sebut Pemuda Sultra Harus Ambil Peran Kelola Potensi Sumber Daya Alam
"Untuk itu kami siap meningkatkan sinergitas dan kolaborasi bersama Pemerintah Daerah se-Sultra untuk mengoptimalkan peran serta kontribusi kami bagi pembangunan di Sultra," imbuhnya.
Khusus di lingkup Pemerintah Kota Kendari komitmen Bank Sultra dalam mendukung program kerja pemerintah daerah meliputi :
1. Integrasi aplikasi keuangan daerah dan sistem bank atau Kasda Online yang digunakan untuk transaksi belanja modal pemerintah daerah.
2. Pengembangan Aplikasi Satker Online yang digunakan untuk belanja rutin pemerintah daerah.
3. Integrasi aplikasi pajak daerah dengan sistem pembayaran di bank.
Baca juga: Pemkot Kendari Sinkronisasi Program 2023, Wali Kota dan OPD Gelar Pertemuan Forum Perangkat Daerah
4. Pengadaan aplikasi monitoring pajak daerah untuk pemerintah daerah.
5. Integrasi aplikasi pajak kendaraan bermotor.
6. Pembuatan aplikasi sistem informasi dan manajemen rumah sakit yang terintegrasi dengan sistem pembayaran bank.
7. Dan masih banyak solusi non tunai lainnya yang telah diimplementasikan.
Dirut Bank Sultra menambahkan pihaknya juga berkomitmen untuk terus berbenah dan berinovasi agar dapat menyediakan sarana dan layanan.
Baca juga: Bupati Konawe Sebut Belum Alokasikan TPP ASN 2022, Gelar Musrembang Tingkat Kabupaten
"Hal itu dalam rangka mempermudah layanan pemerintah kepada masyarakat sehingga diharapkan dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," pungkasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)