Berita Sulawesi Tenggara
Gubernur Sultra Bawa Tanah Keraton Buton dan Air Suci Sangia Nibandera Mekongga Kolaka di IKN
Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi membawa tanah Keraton Buton dan air suci Sangia Nibandera Mekongga Kolaka di IKN.
Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi membawa tanah Keraton Buton dan air suci Sangia Nibandera Mekongga Kolaka di IKN.
Gubernur Sultra membawa tanah dan air suci tersebut untuk diserahkan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, tanah dan air suci tersebut disatukan dengan daerah lain di titik nol lokasi Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) di Kalimantan.
Dalam kegiatan penyerahan tanah dan air suci tersebut turut dihadiri oleh Gubernur 33 provinsi se-Indonesia.
Seluruh Gubernur membawa tanah dan air suci untuk kemudian dimasukkan ke kendi berukuran besar sebagai representasi dimulainya pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca juga: Dihadapan Kepala Bappeda Sultra, Ketua DPRD Konawe Titip Pesan Pengaspalan Jalan Tongauna-Abuki
Kepala Bidang Persandian, Kominfo Sultra, Richarding, mengatakan, Gubernur Sulawesi Tenggara mengikuti prosesi tersebut bersama Presiden dan Gubernur se-Indonesia sekira pukul 08.00 wita.
Ia menuturkan, rombongan para Gubernur di berbagai daerah berangkat ke lokasi titik nol IKN sekira pukul 07.00 wita dari hotel penginapan di Balikpapan.
"Jam 7 kurang tadi sudah berangkat ke titik nol membawa tanah dan air suci yang sudah dipersiapkan dari Kendari," kata dia saat dikonfirmasi via telepon.
Richarding menjelaskan, air suci dan tanah yang diserahkan Gubernur Sultra yakni tanah yang diambil dari Keraton Buton dan air suci Sangia Nibandera Mekongga Kolaka.
"Tanah dari Keraton Buton yang dibawa ke IKN disiapkan di dalam guci yang dibungkus kain adat khas Buton. Sementara air suci disimpan di dalam teko khusus," ujarnya.
Baca juga: Ketika Bupati Konawe Utara Ruksamin & Alumni FTI UMI Bangun Musala Keren, Diresmikan Awal Ramadan
Ia mengatakan, untuk pengambilan tanah dan air suci itu, sebelumnya dilakukan prosesi adat di masing-masing tempat.
"Semua ada ritual adat, kalau pengambilan tanah di Keraton Buton di Baubau dipimpin Plt Wali Kota Baubau, kalau di Kolaka dihadiri Wakil Bupati Kolaka Jayadin, Sekda Kolaka Poitu Murtopo," ucapnya.
Richarding mnyampaikan, usai prosesi tersebut, Gubernur Sultra bersama rombongan langsung kembali ke hotel penginapan dan tidak ikut berkemah dengan Presidem Jokowi di IKN.
Sementara itu, Gubernur se-Kalimantan berkemah semalam bersama dengan Presiden Joko Widodo di IKN.
"Rencananya Gubernur Sultra akan berangkat kembali ke Kendari pada Selasa, 15 Maret 2022 untuk beraktivitas seperti biasa," tutur Richarding. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)