Minyak Goreng Langka di Sultra

Emak-Emak Berebut Beli Buah-buahan di Kendari Sulawesi Tenggara Demi Dapat Minyak Goreng Murah

Sejumlah emak-emak di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berebut membeli buah-buahan demi mendapatkan minyak goreng murah.

Penulis: Fadli Aksar | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Fadli Aksar
Emak-Emak Berebut Beli Buah-buahan di Kendari Sulawesi Tenggara Demi Dapat Minyak Goreng Murah 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah emak-emak di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berebut membeli buah-buahan demi mendapatkan minyak goreng murah.

Padahal, para pembeli yang didominasi emak-emak ini datang untuk membeli minyak goreng, bukan membeli buah.

Kondisi ini dianggap aneh oleh Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Saifullah Usman.

Hal itu terungkap saat Saifullah Usman melakukan inspeksi mendadak (sidak) atas informasi masyarakat adanya dugaan penimbunan minyak goreng.

Kondisi ini terjadi di Toko Damai Kendari, Jl Pembangunan, Kelurahan Sanua, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Senin (14/3/2022).

Baca juga: Mulai Hari Ini, Disperindag Sultra Gelar Pasar Murah 4 Hari, Ada Minyak Goreng, Ini Syarat Belinya

Pantauan wartawan TribunnewsSultra.com, sejumlah emak-emak memadati lemari buah yang terdiri dari beragam jenis buah-buahan.

Mereka berebut buah sebanyak dua sampai tiga biji atau seberat satu kilogram sebagai syarat untuk membeli 1 liter minyak goreng.

Untuk membeli satu kilogram buah-buahan, warga harus merogoh kocek senilai Rp25 ribu sampai Rp30 ribu.

Sementara, harga minyak goreng kemasan per liternya senilai Rp14 ribu.

Salah seorang emak-emak, Rosmawati (49) mengatakan, datang ke Toko Damai untuk membeli minyak goreng, namun terpaksa membeli buah.

Emak-emak di Kendari Membeli Buah Demi Dapat Minyak Goreng
Sejumlah emak-emak di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berebut membeli buah-buahan demi mendapatkan minyak goreng murah, Senin (14/3/2022).

Ia harus mengeluarkan biaya sebanyak Rp53,99 ribu untuk membeli satu kilogram buah pier dan dua liter minyak goreng.

"Iya harus buah, tidak (keberatan), buahnya kan untuk kita makan," jawab Rosmawati dengan sedikit tersenyum.

Sidak Ricuh

Sebelumnya, inspeksi dadakan (sidak) minyak goreng di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berlangsung ricuh.

Pasalnya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Saifullah Usman terlibat adu mulut dengan karyawan toko.

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Harganya Tak Wajar, Begini Pengakuan BI Sulawesi Tenggara

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved