Berita Kendari

30 Los Pedagang Pasar Basah Mandonga Ditutup PT Kurnia, Wali Kota Kendari Turunkan Tim Evaluasi

Sebanyak 30 los pedagang di Pasar Basah Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara digembok oleh PT Kurnia pada Sabtu (12/3/2022) malam lalu.

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
30 Los Pedagang Pasar Basah Mandonga Ditutup PT Kurnia, Wali Kota Kendari Turunkan Tim Evaluasi 

"Jika kontraknya satu tahun Rp8 juta, dibayar Rp2 juta, Rp4 juta, sisanya ini belum dilunasi tapi informasinya ada seorang pedagang membayar justru ditolak," jelasnya.

Untuk selanjutnya pihaknya juga akan melihat di lapangan melakukan koordinasi dengan pendekatan persuasif kepada pihak pengelola untuk mau membuka Los yang digembok.

Namun jika pihak pengelola tidak responsif dengan kondisi ini dan tetap tidak membuka gembok, pihaknya akan memikirkan langkah selanjutnya.

Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Senin (14/3/2022), beberapa los masih tergembok sehingga tidak ada aktivitas perdagangan.

Namun berdasarkan keterangan seorang pedagang elektronik yang mengaku sempat ditolak pembayarannya oleh pihak pengelola, ada beberapa los juga yang dipaksa buka oleh para pedagang.

Baca juga: Ketua Komisi II DPR RI Sebut Pemuda Sultra Harus Ambil Peran Kelola Potensi Sumber Daya Alam

"Di bagian sana malah ada yang paksa buka," ujarnya.

Rekannya juga menambahkan jika pada Selasa, 15 Maret 2022, bakal ada lagi los pedagang yang mau digembok.

"Besok malam ada lagi yang mau digembok. Ini (penggembokan) sudah dikasih tahu memang, jadi diberi waktu 2 hari sebelum digembok," ucapnya.

Seorang pedagang pakaian di Lantai 2 Pasar Basah Mandonga juga membenarkan jika penggembokan akan dilakukan lagi oleh PT Kurnia.

Kata dia, penggembokan pertama Sabtu, 12 Maret 2022, malam lalu terjadi di Lantai 1, sedangkan selanjutnya akan dilakukan di Lantai 2.

Baca juga: Dewan Pengupahan Konawe Sulawesi Tenggara Resmi Terbentuk, Gelar Rapat Kerja Pertama

Ia mengaku pembeli sepi diarea tersebut sehingga banyak pedagang yang kesulitan membayar sewa.

"Lihat saja, ini lagi sepi, tidak ada yang laku, jadi susah juga kita mau membayar," ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved