Sosok Dokter S Terduga Teroris yang Ditembak Mati Densus 88 Antiteror, Buka Praktik di Rumahnya

Sosok dokter S terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 Antiteror, di Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Rabu (9/3/2022) malam.

Editor: Aqsa
Kolase foto TribunSolo.com dan handover
Sosok dokter S terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 Antiteror, di Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Rabu (9/3/2022) malam. Dokter S diketahui sehari-hari membuka praktik di rumahnya yang berada di perumahan besar Bangunsari RT 3 RW 7, Desa Gayam, Kecamatan Sukoharjo. 

Kemudian terdapat bangku panjang warna putih yang diletakkan di samping barat pintu utama rumah.

Ketua RT Bambang Pujiana Eka Warsono menyebut sosok S dikenal sebagai antisosial meski berprofesi sebagai dokter.

Dia tidak pernah bersosialisasi dengan para warga setempat.

“Semenjak saya megang Ketua RT dari 2019 itu saya mengadakan pertemuan kegiatan warga dia tidak pernah ada, tidak pernah datang, tidak pernah sosialisasi,” ujarnya.

Alasan S tak pernah bersosialisasi pun tak diketahui oleh Bambang.

Baca juga: UPDATE Perang Rusia vs Ukraina: Volodymyr Zelensky Bakar Semangat Warga, Sebut Tindakan Teroris

Jarang Bertegur Sapa

Dirinya juga tak pernah menanyakan kepada yang bersangkutan.

Bahkan, Bambang menyebut S tak pernah membayar iuran yang hanya berjumlah Rp25.000 per bulannya.

“Tidak sama sekali, boleh dicek di bendahara saya, kalau yang namanya pak Sunardi itu tidak pernah iuran. Padahal iuran di tempat saya cuma Rp25.000 per bulan,” katanya.

Selama ini pun Bambang tak pernah bertegur sapa ataupun mengobrol dengan S.

Sosok dokter yang disebutnya bertubuh agak gempal itu memang sudah dikenal di kampung tidak pernah beraktivitas apa-apa.

S juga dikatakan Bambang berjalan menggunakan tongkat bantu, karena kakinya pernah mengalami kecelakaan.

Hanya beberapa kali Bambang pernah berpapasan dengan S menunaikan ibadah salat.

Namun sekali lagi Bambang menegaskan tak pernah ada tutur kata atau obrolan terucap dari mulut S kepadanya.

“Biasanya kalau saya ketemu itu pas maghrib sama isya. Itu aja kadang tidak ketemu, ya tidak rutin, ya cuma pernah salat di situ,” ujarnya.

Sosok dokter S terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 Antiteror, di Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Rabu (9/3/2022) malam. Dokter S diketahui sehari-hari membuka praktik di rumahnya yang berada di perumahan besar Bangunsari RT 3 RW 7, Desa Gayam, Kecamatan Sukoharjo.
Sosok dokter S terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 Antiteror, di Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Rabu (9/3/2022) malam. Dokter S diketahui sehari-hari membuka praktik di rumahnya yang berada di perumahan besar Bangunsari RT 3 RW 7, Desa Gayam, Kecamatan Sukoharjo. (TribunSolo.com)
Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved