Ini Bahaya Termobarik, Bom Vakum Penyedot Oksigen yang Disebut Dipakai Rusia untuk Serang Ukraina

Termobarik atau bom vakum merupakan senjata yang mampu menyedot oksigen dari sekitarnya untuk menghasilkan ledakan bersuhu tinggi.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Tangkapan Layar The Guardian
Ilustrasi Thermobaric weapon (Senjata termobarik). Senjata termobarik atau bom vakum adalah senjata yang menyedot oksigen dari sekitar untuk menghasilkan ledakan bersuhu tinggi. Senjata yang menurut Ukraina telah digunakan Rusia dalam invasi ini. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Memasuki hari ke-15 pada Kamis (10/3/2022) perang antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda untuk berakhir.

Bahkan, Ukraina menyebut Rusia telah menggunakan senjata 'dahsyat' yang bernama Thermobaric dalam invasi ini.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, Thermobaric atau senjata termobarik diketahui mampu menyalakan bola api yang menyedot semua oksigen di sekitarnya.

Kekhawatiran atas penggunaan senjata termobarik atau bom vakum oleh Rusia pun meningkat.

Yakni setelah Duta Besar Ukraina untuk AS mengatakan bahwa senjata itu telah digunakan pasukan militer Rusia selama invasi.

Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat, Oksana Markarova
Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat, Oksana Markarova (Tangkapan Layar The Guardian)

Baca juga: Sederet Kejadian yang Perlu Diketahui pada Hari Ke-15 Perang Rusia Vs Ukraina

Penggunaan senjata semacam itu mampu menyedot oksigen dari udara sekitarnya untuk menghasilkan ledakan suhu tinggi.

Belum dikonfirmasi secara independen, meskipun rekaman dari Ukraina telah menunjukkan peluncur roket termobarik pada kendaraan TOS-1 Rusia.

Sebelumnya Inggris juga menyebut, Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengkonfirmasi penggunaan sistem senjata TOS-1A di Ukraina.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan sistem itu menggunakan roket termobarik yang mampu menciptakan efek pembakar dan ledakan.

Analis Senior di Institut Kebijakan Strategis Australia, Dr Marcus Hellyer mengatakan bahwa meskipun tidak jelas apakah senjata termobarik telah dikerahkan oleh Rusia di Ukraina, namun itu hanya masalah waktu.

Baca juga: Tak Hanya Kabur ke Luar Negeri, Warga Ukraina Juga Melarikan Diri ke Pedesaan saat Serangan Rusia

Cara Kerja Termobarik

Senjata termobarik, juga dikenal sebagai bom aerosol atau bahan peledak udara bahan bakar yang merupakan amunisi dua tahap.

Muatan tahap pertama mendistribusikan aerosol yang terbuat dari bahan yang sangat halus.

Yaitu dari bahan bakar berbasis karbon hingga partikel logam kecil.

Muatan kedua menyalakan awan itu, menciptakan bola api, gelombang kejut yang sangat besar, dan ruang hampa karena menyedot semua oksigen di sekitarnya.

Baca juga: Kena Embargo gegara Serang Ukraina, Rusia Disebut Bank Dunia Hampir Gagal Bayar Utang

Gelombang ledakan dapat bertahan lebih lama secara signifikan daripada bahan peledak konvensional dan mampu menguapkan tubuh manusia.

Senjata semacam itu digunakan untuk berbagai tujuan dan tersedia dalam berbagai ukuran.

Hellyer mengatakan apa yang mungkin kita lihat di Ukraina adalah Rusia menggunakan termobarik dalam peran “penghancur bunker” untuk menghancurkan posisi pertahanan.

Versi peluncuran udara yang sangat besar dirancang untuk menghancurkan gua dan kompleks terowongan.

Baca juga: 93 Anak Yatim Piatu Ukraina Berhasil Kabur di Tengah Serangan Rusia: Kami Semua Ketakutan

Di mana senjata termobarik telah digunakan?

Bom-bom tersebut telah digunakan oleh pasukan Rusia dan Barat sejak tahun 1960-an.

AS mengandalkan termobarik dalam upayanya untuk melenyapkan al-Qaida di pegunungan di Afghanistan.

Hellyer mengatakan Rusia memiliki rekam jejak yang lebih lama dengan termobarik daripada Barat.

“Rusia memiliki sistem tepat di seluruh spektrum dari senjata taktis yang cukup kecil, hingga bom besar yang diluncurkan dari udara." sebut Hellyer.

“Separatis yang didukung Rusia di wilayah Donbas, mereka telah menggunakannya selama beberapa tahun sekarang.” imbuhnya.

Baca juga: Rumah Sakit Bersalin di Ukraina Dibom Rusia, Putin Dituding Zelenskyy Lakukan Genosida

Pada tahun 2000, Human Rights Watch mengutuk laporan penggunaan senjata oleh Rusia setahun sebelumnya di Chechnya sebagai “eskalasi berbahaya” dengan “implikasi kemanusiaan yang penting”.

Seberapa berbahayakah Termobarik?

Hellyer mengatakan senjata termobarik efektif pada tujuan khusus terutama menghancurkan posisi pertahanan.

Meskipun termobarik tidak akan digunakan untuk menembus tank.

Termobarik bisa menjadi senjata yang 'sangat merusak' terhadap kompleks apartemen atau bangunan lain.

Baca juga: Begini Isi 4 Tuntutan Rusia yang Harus Dipenuhi Ukraina untuk Akhiri Perang

“Mereka (termobarik) tidak ilegal meskipun efeknya bisa sangat mengerikan, karena efeknya menciptakan ruang hampa dan menyedot udara keluar dari paru-paru penyintas,” jelas Hellyer.

“Salah satu hal yang kita ketahui tentang taktik Rusia adalah mereka bersedia menghancurkan segalanya.“ lanjutnya.

"Jelas bahwa Ukraina bersembunyi di beberapa kota, karena itu terus berlanjut, Rusia akan semakin banyak menggunakan senjata apa pun yang mereka miliki termasuk senjata termobarik di daerah perkotaan yang dibangun.” imbuh Hellyer.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved