Ini Bahaya Termobarik, Bom Vakum Penyedot Oksigen yang Disebut Dipakai Rusia untuk Serang Ukraina
Termobarik atau bom vakum merupakan senjata yang mampu menyedot oksigen dari sekitarnya untuk menghasilkan ledakan bersuhu tinggi.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Gelombang ledakan dapat bertahan lebih lama secara signifikan daripada bahan peledak konvensional dan mampu menguapkan tubuh manusia.
Senjata semacam itu digunakan untuk berbagai tujuan dan tersedia dalam berbagai ukuran.
Hellyer mengatakan apa yang mungkin kita lihat di Ukraina adalah Rusia menggunakan termobarik dalam peran “penghancur bunker” untuk menghancurkan posisi pertahanan.
Versi peluncuran udara yang sangat besar dirancang untuk menghancurkan gua dan kompleks terowongan.
Baca juga: 93 Anak Yatim Piatu Ukraina Berhasil Kabur di Tengah Serangan Rusia: Kami Semua Ketakutan
Di mana senjata termobarik telah digunakan?
Bom-bom tersebut telah digunakan oleh pasukan Rusia dan Barat sejak tahun 1960-an.
AS mengandalkan termobarik dalam upayanya untuk melenyapkan al-Qaida di pegunungan di Afghanistan.
Hellyer mengatakan Rusia memiliki rekam jejak yang lebih lama dengan termobarik daripada Barat.
“Rusia memiliki sistem tepat di seluruh spektrum dari senjata taktis yang cukup kecil, hingga bom besar yang diluncurkan dari udara." sebut Hellyer.
“Separatis yang didukung Rusia di wilayah Donbas, mereka telah menggunakannya selama beberapa tahun sekarang.” imbuhnya.
Baca juga: Rumah Sakit Bersalin di Ukraina Dibom Rusia, Putin Dituding Zelenskyy Lakukan Genosida
Pada tahun 2000, Human Rights Watch mengutuk laporan penggunaan senjata oleh Rusia setahun sebelumnya di Chechnya sebagai “eskalasi berbahaya” dengan “implikasi kemanusiaan yang penting”.
Seberapa berbahayakah Termobarik?
Hellyer mengatakan senjata termobarik efektif pada tujuan khusus terutama menghancurkan posisi pertahanan.
Meskipun termobarik tidak akan digunakan untuk menembus tank.
Termobarik bisa menjadi senjata yang 'sangat merusak' terhadap kompleks apartemen atau bangunan lain.
Baca juga: Begini Isi 4 Tuntutan Rusia yang Harus Dipenuhi Ukraina untuk Akhiri Perang