Minyak Goreng Langka di Sultra
Distributor Salurkan Minyak Goreng ke Swalayan di Kendari, Belum 5 Menit Ludes Diserbu Warga
Sejumlah distributor melakukan penyaluran minyak goreng ke swalayan-swalayan di Kendari, Sualwesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
"Baru tiga kali dengan hari ini yang baru masuk, untuk masalah stok tetap kita jaga, tapi itu kan tergantung lagi dari distributor kalau ada pasti langsung disampaikan," jelasnya.
"Dari distributornya juga katanya selalu dibagi ke swalayan yang lain, karena selama ini kurang minyak goreng. Sampai sekarang baru tiga kali masuk jadi memang langka dari distributornya," ujarnya.
Hal serupa juga terjadi di Surya Swalayan Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga.
Admin Surya Swalayan, Yani mengatakan menerima stok minyak goreng merk Tropical botol ukuran 2 liter 10 karton dari distributor, PT Surapandang.
Saat tiba, Yani mengatakan minyak goreng juga seketika ludes diserbu warga yang sudah menunggu sebelumnya.
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Kendari Capai Rp135 Ribu Per 2 Liter, Berikut Update Stok Pasar Tradisional
Menurutnya, sejak penetapan satu harga minyak goreng atau bersubsidi oleh pemerintah, baru dua kali tokonya dapat kiriman minyak goreng dari distributor.
"Baru ini lagi dikirimkan, sekira pukul 12.00 wita, 10 karton ukuran 2 liter botol merk Tropical harganya Rp28 ribu," ucapnya.
Yani mengatakan pihak distributor berjanji akan mengirimkan stok minyak goreng setiap minggunya di Surya Swalayan termasuk swalayan lainnya di Kota Kendari.
"Iya, katanya pekan depan lagi, insyaAllah tiap pekan ada dari pihak distributor," ujarnya.
Seorang warga Kendari, Aisyah, mengeluh kesusahan mendapatkan minyak goreng.
Baca juga: 3 Pasar di Kota Kendari Harga Bawang, Cabai, Beras hingga Gula Naik Tajam, Minyak Goreng Rp120 Ribu
Ia mengaku sudah mendatangi beberapa swalayan namun tidak mendapatkan minyak goreng, termasuk datang ke swalayan Marina Mart.
"Kasihan juga ini ibu-ibu cari minyak goreng 1 liter saja susah sekali. Tidak tahu juga kapan adanya, minta tolong pemerintah bagaimana ini, ibu-ibu butuh minyak goreng," ujarnya.
Selain itu, Arinda merasa kecewa lantaran tidak mendapatkan informasi datangnya stok minyak goreng, padahal sudah menunggu sejak pukul 08.00 wita di swalayan tersebut.
Namun ketika datang kedua kalinya, setelah stok minyak goreng datang, justru tidak ke bagian sama sekali.
"Dari tadi pagi, katanya tidak ada, terus kita sengaja datang lagi ternyata tadi ada dan sudah habis," kata Arinda.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)