TikTok di Rusia Tak Bisa untuk Posting dan Live Streaming, Alasannya demi Keselamatan Pengguna
Akses sejumlah media sosial dibatasi di Rusia sejak invasinya ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Akses sejumlah media sosial dibatasi di Rusia sejak invasinya ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Kini giliran TikTok yang membatasi fasilitasnya untuk warga Rusia.
Bukan karena sanksi atas invasi, tujuan TikTok adalah untuk melindungi para TikTokers Rusia.
Pengguna TikTok di sana kini tidak bisa mengunggah konten baru dan menyiarkan siaran langsung (live streaming) melalui akun TikTok-nya hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca juga: Tawan Tentara Rusia, Ukraina Undang Para Ibu Prajurit Rusia untuk Jemput Putra Mereka di Kyiv
Baca juga: Petugas Kebun Binatang Ukraina dan Keluarga Bertahan di Bonbin demi Rawat Hewan selama Invasi Rusia
abar ini diumumkan oleh akun Twitter @TikTokComms pada Senin (7/3/2022).
Dalam tiga cuitan resminya, pihak TikTok menegaskan bahwa aplikasinya bisa dijadikan sarana hiburan di tengah peperangan ini.
Meski demikian, TikTok tetap memperhatikan keselamatan para penggunanya.
Hal ini berkaitan dengan fake news law, atau hukum baru yang menghukum denda hingga pidana bagi warga Rusia yang menyebarkan kabar tertentu.
Di antaranya kabar yang dianggap hoaks atau kabar bohong hingga unggahan yang memprotes invasi.
Baca juga: Kondisi Hari Ke-11 Perang Rusia Vs Ukraina: 4.300 Warga Putin Ditahan gegara Potres & Reaksi Erdogan
Baca juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Sebut Militer Rusia Bersiap untuk Bombardir Kota Odessa
Undang-undang baru
Warga Rusia kini semakin terkekang di tengah invasi negaranya ke Ukraina.
Bagaimana tidak, tak semua warga Rusia mendukung peperangan ini.
Sebagian warga Rusia memprotes invasi ke Ukraina atas dasar kemanusiaan.
Pemikiran warga Rusia yang demikianlah yang kontra dengan pemerintahan Presiden Vladimir Putin.
Baca juga: Rusia Hukum Siapa Saja yang Sebar Hoaks soal Invasi di Ukraina, yang Protes Perang Bisa Dipenjara
Maka dari itu, warga Rusia yang menggelar aksi protes kerap mendapat perlakuan kasar dari aparat.