Warga Jepang Rusak Resto Makanan Rusia di Tokyo, Ternyata Pemiliknya Orang Ukraina: Ini Bahaya

Gara-gara menjual produk berunsur Rusia, papan nama toko tersebut dirusak oleh warga Jepang.

Editor: Ifa Nabila
Jiji via Tribunnews.com
Sebuah papan nama toko dengan tulisan Russian di daerah Chuo-ku Tokyo yang dirusak seseorang. 

"Tidak ada hubungan antara toko dan politik. Kami bekerja dengan keinginan untuk menjadi jembatan antara Jepang dan Ukraina, Rusia dan negara-negara lain," ujarnya

Pada sore hari tanggal 3 Maret, peristiwa itu di-retweet lebih dari 30.000 kali, dan para pembaca menulis "Apa yang tidak boleh?" dan "Lakukan yang terbaik tanpa kehilangan".

Selain itu, ada kasus di mana foto-foto medan perang dan tentara ditempel di ulasan online restoran Rusia dan sejumlah besar ulasan berperingkat rendah, kosa kata yang kurang senang kepada Rusia dituliskan di media sosial.

"Ini adalah kejahatan yang didasarkan pada motif diskriminatif terhadap orang-orang dengan atribut tertentu, dan jika dibiarkan, dapat menyebabkan rantai kekerasan lebih lanjut. Pemerintah harus segera menghentikannya," kata Yasuko Morooka, seorang pengacara yang akrab dengan masalah hak asasi manusia orang asing.

Baca juga: Rusia Bakal Darurat Militer, Warga Berbondong-bondong Kabur: Tidak Ada Masa Depan di Rusia

Perkembangan konflik Rusia dan Ukraina

Simak perkembangan terbaru perang Rusia dan Ukraina.

Diketahui, kedua negara akhirnya sepakat membuat koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil, kata pejabat dari kedua belah pihak.

Kesepakatan itu dianggap menjadi satu-satunya kemajuan nyata dari putaran kedua pembicaraan antara Moskow dan Kiev.

Selain hal penting itu, dilansir AFP, berikut perkembangan terbaru dari konflik Rusia-Ukraina, yang sudah memasuki hari kedelapan.

Putin klaim kemajuan Rusia sudah sesuai rencana

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kemajuan Moskow di Ukraina berjalan "sesuai rencana".

Ini disampaikan saat ia membuka pertemuan dengan dewan keamanannya.

Dia juga mengatakan bahwa Rusia sedang berperang dengan "neo-Nazi" dan bahwa "Rusia dan Ukraina adalah satu orang".

Rusia maju ke selatan

Pasukan Rusia merebut pelabuhan Laut Hitam Kherson di Ukraina selatan, kota besar pertama yang jatuh setelah serangkaian kemunduran di Moskow.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved