Dikmudora Kendari Belum Berlakukan Pembedaan Pembelajaran Siswa Sudah Vaksin dan Tidak Divaksin

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari belum memberlakukan pembedaan pembelajaran bagi murid yang sudah vaksin dan belum divaksin.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dikmudora Kota Kendari, Makmur kepada TribunnewsSultra.com, saat ditemui di kantornya, Rabu (2/3/2022).

Diketahui kabar berkaitan pengelompokan pembelajaran tatap muka itu beredar di masyarakat Kota Kendari serta menuai pro dan kontra.

Sebagaimana isi salah satu poin pada Surat Edaran Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (SE Dikdumora) Kendari, Provinsi Sultra, Nomor 800/590/2022, tertanggal 25 Februari 2022.

Berdasarkan salinan yang diperoleh TribunnewsSultra.com, poin keempat SE ini meminta pihak sekolah mempersiapkan data peserta didik yang sudah vaksin minimal dosis pertama untuk pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Pembelajaran Murid Sudah Vaksin dan Belum Bakal Dibedakan, Ini Tanggapan Kepala Sekolah di Kendari

Makmur mengatakan SE tersebut ditujukan untuk kepala sekolah PAUD, SD dan SMP se-Kota Kendari, dan tidak ditujukan kepada orangtua siswa.

Ia menegaskan poin tersebut belum dijadikan sebagai wacana dan masih dalam tahap pengkajian.

"Belum bisa kita informasikan karena kita masih mempersiapkan," kata Makmur.

Kata dia, dalam SE tersebut belum diberlakukan pembagian, melainkan hanya meminta sekolah mendata dan mempersiapkan peserta didiknya yang sudah vaksin dan belum divaksin.

"Kami siapkan dulu, jika memang respons teman-teman guru sudah ada persiapannya, baru kita ajukan ke Satgas Covid-19 dan ke Wali Kota, sambil melihat perkembangan Covid-19 di Kota Kendari," ujarnya.

Kata dia, pihaknya bakal mengevaluasi pembelajaran jarak jauh dengan melihat situasi Covid-19 di Kota Kendari, jika PPKM turun ke Level 2 kemungkinan besar tidak akan diterapkan pembedaan.

Namun, jika masih berada pada PPKM Level 3 atau naik ke Level 4, maka akan diterapkan kebijakan-kebijakan lainnya demi kesehatan dan keselamatan peserta didik.

"Jika diperintahkan ada pengelompokan peserta didik, ya kita bikinkan surat edaran, Wali Kota yang tanda tangan karena ini kan kebijakan strategis dia," ucapnya.

Untuk itu, tak henti-hentinya ia terus mengimbau ke masyarakat dan orangtua siswa agar anak-anaknya untuk divaksin demi kesehatan anak-anak.

"Sebenarnya bukan masalah pembelajaran, tapi demi kesehatan," tutupnya.

Baca juga: Sekolah Online vs Tatap Muka di Kendari, Pembelajaran Murid Sudah Vaksin dan Belum Bakal Berbeda?