Asrun dan ADP Bebas

Cerita Eks Wali Kota Kendari Asrun dan Adriatma Dwi Putra selama di Penjara, Hikmah hingga Rutinitas

Inilah cerita mantan Wali Kota Kendari Asrun dan putranya Adriatma Dwi Putra (ADP) selama berada di penjara.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari
Cerita Eks Wali Kota Kendari Asrun dan Adriatma Dwi Putra selama di Penjara, Hikmah hingga Rutinitas 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Cerita mantan Wali Kota Kendari, Asrun dan putranya Adriatma Dwi Putra (ADP) selama berada di penjara.

Diketahui keduanya resmi bebas dari tahanan setalah menjalani hukuman selama empat tahun karena kasus korupsi.

Asrun dan Adriatma Dwi Putra resmi bebas pada Selasa, 1 Maret 2022.

Asrun menjalani masa tahanan di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas II A Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sementara Adriatma Dwi Putra di Rumah Tahanan Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca juga: Usai Bebas Penjara ADP Sebut Tak Ada Niat Berpolitik, Siapkan Sang Istri Bertarung di Pilwali 2024

Saat tiba di kediaman Jalan Syech Yusuf Nomor 5 Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sultra, keduanya disambut ratusan kerabat dan simpatisan yang sudah menunggu sejak pagi.

Selain itu, sejumlah pejabat dan politisi juga datang ke kediaman Asrun dan Adriatma Dwi Putra untuk memberikan ucapan selamat.

Sejumlah pejabat itu yakni, Kepala Kanwil dan Divisi Lapas Kemenkumham Sultra, Anggota DPRD Sultra Herry Asiku, Sekretaris DPD Gerindra Sultra, Safarullah, hingga Bupati Konawe Kerry Saiful Konggoasa.

Sementara, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh dan mantan Wakil Wali Kota Musadar Mappasomba menjemput Asrun saat keluar dari Lapas Kelas II A Kendari.

Di hadapan warga dan simpatisan, Asrun dan Adriatma Dwi Putra bercerita banyak tentang pengalaman yang dipetik dari kejadian yang menimpah mereka.

Potret eks Terpidana Korupsi Adriatma Dwi Putra dan Asrun saat tiba di kediaman pribadi di Kota Kendari usai bebas penjara, Selasa (1/3/2022)
Potret eks Terpidana Korupsi Adriatma Dwi Putra dan Asrun saat tiba di kediaman pribadi di Kota Kendari usai bebas penjara, Selasa (1/3/2022) ((Amelda Devi Indriyani/TribunnewsSultra.com))

Kemudian mereka juga menyampaikan kegiatan sehari-hari selama menjalani hukuman di penjara.

Asrun mengaku, selama di Lapas Kelas II A Kendari, dirinya banyak mengisi waktu dengan membaca Al Quran.

Selain itu, dia juga sering ditunjuk oleh warga binaan lain untuk menjadi khatib dan imam saat salat berjemaah.

"Saya tidak menduga ternyata banyak hikmah saat masih menjadi warga binaan karena bisa fokus membaca Al Quran, saya harap rutinitas itu bisa konsisten saat di rumah," tuturnya.

Dia juga mengucapkan terima kasih kapada seluruh pihak yang tetap memberikan dukungan moril selama menjalani penahanan di Lapas Kelas II A Kendari.

Baca juga: Tasyakuran Asrun dan Adriatma Dwi Putra usai Bebas Penjara, Dihadiri Pejabat dan Politisi

Sementara itu, Adriatma Dwi Putra mengaku banyak menjalani rutinitas sehari-hari di Rutan Kolaka dengan berolahraga dan membaca buku.

Dia mengatakan rutinitas itu terus dilakukan hingga jelang dirinya bebas dari penjara.

"Saya olahraga terus tiap hari mulai dari lari, nge-gym, dan badminton (bulu tangkis). Kemudian membaca buku juga, sudah banyak sekali buku yang saya baca setiap hari," ungkapnya.

Sehingga, kata dia, dengan kesibukan tersebut dirinya merasa sudah memiliki banyak referensi atau ilmu.

Apalagi rutinitas tersebut, tidak didapati saat dirinya masih menjabat Anggota DPRD maupun Wali Kota Kendari.

Baca juga: Potret ADP dan Asrun Tiba di Rumah Pribadinya Usai Bebas Penjara, Gelar Syukuran Dipadati Pendukung

Selain itu, Adriatma Dwi Putra mengatakan masa hukuman yang dijalani sebagai bentuk cobaan bagi dirinya bersama sang ayah, Asrun.

Menurutnya, hikmah dan pelajaran yang didapat selama menjalani hukuman di penjara juga sangat banyak.

"Mudah-mudahan ini menjadi jalan dan hikmah bagi saya untuk bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya," ucapnya.

Setelah bebas dari penjara, Adriatma Dwi Putra mengaku akan fokus mengurus bisnis, karena menurutnya berbisnis tak jauh berbeda dengan politik.

"Kemungkinan untuk dua tahun ke depan saya fokus berbisnis. Apalagi dari bisnis ini juga sama saja dengan berpolitik karena bisa aktualisasi diri untuk mengabdi pada masyarakat," tuturnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved