Balas Sanksi dari Uni Eropa, Rusia Berlakukan Pembatasan Penerbangan dari 36 Negara
Rusia membalas pemberian sanksi oleh Uni Eropa dengan membatasi pelayanan maskapai penerbangan dari 36 negara. Berikut daftarnya.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Sebelumnya, negara-negara Uni Eropa memprakarsai sanksi baru terhadap Moskow sehubungan dengan operasi Rusia di Ukraina.
Baca juga: Bukan Rudal, Ini Alat Perang Presiden Ukraina Sudutkan Vladimir Putin, Situasi Terkini Rugikan Rusia
Uni Eropa (UE) melarang pesawat Rusia mendarat, lepas landas, atau terbang di atas UE.
Negara-negara Eropa juga melarang perusahaan Eropa memasok pesawat sipil dan suku cadang ke Rusia.
Blok Uni Eropa tersebut juga telah melarang operasi yang berkaitan dengan pengelolaan cadangan dan aset Bank Sentral Rusia.
Negara-negara UE dapat melakukan transaksi dengan Bank Rusia apabila sangat diperlukan untuk memastikan stabilitas keuangan.
Baca juga: Perang Rusia Vs Ukraina, Pejabat Amerika Serikat Bocorkan Taktik Terbaru Pasukan Vladimir Putin
Uni Eropa Embargo Ekonomi Rusia
Diwartakan sebelumnya, Uni Eropa telah menyetujui penjatuhan sanksi ekonomi kepada Rusia atas ancaman agresi terhadap Ukraina.
Sanksi tersebut merupakan tanggapan Uni Eropa terkait ancaman serangan militer Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap Ukraina.
Hal itu diumumkan oleh Kepala Kebijakan Uni Eropa Josep Borrell dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis Jean-Yves Le Drian pada hari Selasa (22/2/2022) di Paris, Prancis.
Sanksi ini ditujukan kepada 351 anggota parlemen Rusia yang memberikan suara untuk mengakui wilayah separatis di Ukraina.
Baca juga: TERNYATA Vladimir Putin Kebal Terhadap Sanksi Barat, Rusia Beri Ancaman Terbaru ke Ukraina
Selain itu, 27 pejabat dan lembaga Rusia lainnya dari bidang pertahanan serta perbankan turut akan dijatuhi sanksi.
"Kami juga menargetkan hubungan ekonomi antara dua wilayah (separatis) dan Uni Eropa," ujar Josep Borrell seperti dikutip TribunnewsSultra.com dari YouTube Official iNews, Minggu (27/2/2022).
"Untuk memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab dengan jelas merasakan konsekuensi ekonomi dari tindakan ilegal dan agresif mereka," lanjutnya.
Uni Eropa juga akan membatasi akses Ibu kota Rusia, Moskow ke pasar modal dan keuangan Uni Eropa.
Baca juga: Update Terbaru Invasi Rusia: Militer Ukraina Sebut Serangan Pasukan Rusia Melambat
"Dan yang tak kalah pentingnya, karena ini sangat penting, kami menargetkan kemampuan negara dan pemerintah Rusia untuk mengakses pasar modal dan layanan keuangan kami," tegas Josep Borrell.
"Membatasi kebijakan pembiayaan mereka melalui membatasi akses utang negara mereka ke pasar uang kami." sambungnya.
Meski dijatuhi sanksi ekonomi oleh Uni Eropa, Putin tetap memerintahkan pasukan militer Rusia untuk melakukan serangan terhadap Ukraina sejak Kamis (24/2/2022) hingga saat ini.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)