Tolak Belarus Jadi Tempat Perundingan Perang Rusia Vs Ukraina, Presiden Zelenskyy Usulkan Kota Ini

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut Rusia setuju untuk melakukan perundingan tanpa prasyarat guna membahas perang di antara keduanya.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Istimewa
KOLASE FOTO - Perang Rusia vs Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebutkan bahwa Rusia setuju untuk melakukan pembicaraan tanpa prasyarat.

Pertemuan ini digelar menyusul pernyataan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba bahwa negaranya tidak akan menyerahkan satu inci pun wilayah saat jumpa pers, Minggu (27/2/2022).

Ukraina dan Rusia telah sepakat untuk mengadakan pembicaraan di sebuah tempat dekat perbatasan Belarus.

Pembicaraan ini, merupakan yang pertama sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Perundingan diadakan tanpa prasyarat dan merupakan hasil dari panggilan telepon antara Presiden Zelenskyy dan mitranya dari Belarus.

Baca juga: Tak Terima Ukraina Dapat Bantuan Senjata dari Negara Barat untuk Lawan Rusia, Putin Siapkan Nuklir

"Kami sepakat bahwa delegasi Ukraina akan bertemu dengan delegasi Rusia tanpa prasyarat di perbatasan Ukraina-Belarus, dekat Sungai Pripyat," ujar Presiden Zelenskyy seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari Aljazeera.

Namun beberapa kebingungan tentang di mana tempat pembicaraan Ukraina-Rusia akan berlangsung.

Situasi terkini kota-kota besar di Ukraina setelah diserang oleh Rusia pada Kamis (24/2/2022) waktu setempat.
Situasi terkini kota-kota besar di Ukraina setelah diserang oleh Rusia pada Kamis (24/2/2022) waktu setempat. (Kolase Tangkapan Layar YouTube Kompas TV)

Pasalnya, Ukraina mengatakan pembicaraan ini akan diadakan di dekat perbatasan Ukraina-Belarusia.

Tetapi menurut Rusia bahwa pembicaraan ini akan berlangsung di bagian tenggara Kota Gomel, Belarusia.

Disebutkan pula bahwa Presiden Belarus Alexander Lukashenko meyakinkan Presiden Zelenskyy bahwa tidak ada kekuatan militer Belarus yang akan digunakan untuk melawan Ukraina.

Baca juga: Sebut Strategi Serangan Putin Gagal, Menlu Ukraina Ungkap Kondisi Terkini Konflik Lawan Rusia

Di sisi lain Ukraina tampaknya sangat waspada terhadap pembicaraan yang disepakati.

Presiden Zelenskyy dan Lukashenko akan ikut mendengarkan Rusia tentang apa yang ditawarkan.

Selain itu, pemerintah Ukraina tidak akan mau mendengar apapun yang berhubungan dengan penyerahan diri jika pihak Moskow, Ibu kota Rusia hanya bersedia untuk membuat tawaran seperti itu.

Sebelumnya, Presiden Zelenskyy menolak Belarus, sekutu Moskow sebagai tempat perundingan untuk membahas invasi yang sedang berlangsung.

Pada konferensi pers Minggu (27/2/2022) Presiden Zelenskyy pun mengusulkan beberapa tempat alternatif yang ingin dijadikan tempat perundingannya dengan Rusia.

Baca juga: Pasukan Nuklir Rusia Siaga Tinggi di Chernobyl, Menlu Ukraina: Untuk Tekan Delegasi di Belarus

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved