Minyak Goreng Langka di Sultra
Stok Minyak Goreng di Kendari Berkurang, Disperindag Koperasi dan UMKM Pastikan Tak Ada Penimbunan
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Dan UMKM mencatat beberapa hari terakhir stok minyak goreng berkurang di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Dan UMKM mencatat beberapa hari terakhir stok minyak goreng berkurang di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal tersebut sebagaimana hasil monitoring Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Kendari di enam distributor di Kota Kendari, Sultra.
Kepala Bidang Perdagangan, Ambo Aco mengatakan persediaan minyak goreng saat ini memang berkurang, baik di ritel, distributor maupun pasar tradisional.
Kekurangan persediaan minyak ini terjadi setelah pemerintah mensubsidi harga minyak goreng menjadi Rp14 ribu per liternya.
Ambo mengatakan stok minyak goreng banyak berkurang khususnya pasokan yang bersubsidi dari pemerintah.
Baca juga: Polres Konawe Selidiki Ketersediaan dan Distribusi Minyak Goreng di Sejumlah Toko dan Retail
Ia menjelaskan kekurangan tersebut juga disebabkan oleh pengantaran minyak goreng dari pabrik ke distributor daerah terhambat di perjalanan, mengingat cuaca ekstrem saat ini.
"Ini memang stoknya masih ada tapi kurang, karena saat ini cuaca sedang tidak bagus jadi distribusi agak terlambat," kata Ambo kepada TribunnewsSultra.com saat dikonfirmasi via telpon, Selasa (22/2/2022).
Ambo Aco menegaskan tidak ada penimbunan yang terjadi di Kota Kendari yang menyebabkan stok minyak goreng berkurang.
"Tidak ada yang menimbun, jadi seperti distributor itu memang sedang kosong di gudang, kemudian di ritel-ritel itu hanya menjual persediaan yang ada," bebernya.
Sehingga ia meminta agar warga Kota Kendari untuk sabar dengan kondisi saat ini hingga persediaan minyak goreng datang kembali yang diperkirakan akan tiba pada awal bulan Maret 2022.
Baca juga: Indogrosir Kendari Sediakan Minyak Goreng Jujur dan Sovia, Simak Syarat Pembelian
"Begitulah keadaan sekarang, jadi masyarakat harus bersabar dulu, yang jelas tidak ada penimbunan-penimbunan dari pihak distributor," ucapnya.
Sementara saat ini di pasar-pasar tradisional tersisa stok minyak goreng lama yang dibeli para pedagang sebelum bersubsidi. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)