Berita Sulawesi Tenggara
4 Nelayan yang Terjebak di Pulau Lemo Kolaka Akibat Cuaca Ekstrem Pulang dengan Selamat
Sebanyak 4 nelayan yang terjebak di Pulau Lemo, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akibat cuaca ekstrem
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KOLAKA - Sebanyak 4 nelayan yang terjebak di Pulau Lemo, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akibat cuaca ekstrem berhasil pulang dengan selamat.
Ke-4 nelayan ini pulang dengan menggunakan satu perahu yang sebelumnya rusak namun bisa diperbaiki kembali.
Hubungan Masyarakat (Humas) Kantor Pencarian dan Pertolongan atau KPP Kendari, Wahyudi mengatakan pihaknya menerima informasi bahwa korban telah kembali pada Senin (21/2/2022) sekira pukul 15.30 Wita.
"Korban telah tiba kembali dengan selamat di rumahnya, keempat korban menggunakan sebuah longboat yang dapat diperbaiki," kata Wahyudi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/2/2022).
Dengan kembalinya ke4 korban tersebut, menurut Wahyudi, Operasi SAR di sekitar perairan Kolaka dinyatakan selesai dan ditutup.
Baca juga: Empat Nelayan Terjebak di Pulau Lemo Kolaka Sulawesi Tenggara, Tak Bisa Pulang Karena Cuaca Buruk
Data korban:
1. Husdal/Laki/33thn
2. Anton/Laki/21thn
3. Harun/Laki/45thn
4. Burhan/Laki/37thn
Ke empatnya merupakan warga kolaka
Terjebak di Pulau
Sebelumnya, sebanyak 4 nelayan di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terjebak di Pulau Lemo wilayah setempat selama 3 hari.
Musababnya, keempat nelayan ini mengalami kecelakaan, mati mesin pada perahu yang digunakan pada Sabtu (19/2/2022).
Namun, para korban justru dihantam gelombang hingga ke pulau dan tak bisa pulang akibat cuaca ekstrem.
Baca juga: Detik-detik Gelombang Tinggi dan Banjir Terjang Kawasan Pasar Wameo Baubau, Lapak Pedagang Rusak
Hubungan Masyarakat (Humas) Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Wahyudi mengatakan, informasi itu diketahui dari laporan salah satu keluarga korban.
Peristiwa bermula saat para korban pergi memancing menggunakan perahu di sekitar Pulau Maniang pada Sabtu (19/2/2022) pukul 12.00 Wita.
"Sampai hari ini, ke-4 korban belum kembali ke Kolaka karena kapal patah as. Mereka meminta untuk dievakuasi karena kehabisan makanan," kata Wahyudi dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/2/2022).
KPP Kendari pun mengerahkan Tim Rescue Pos SAR Kolaka menuju lokasi dimaksud dgn menggunakan perahu karet.(*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)