Berita Kendari
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir Sebut Guru dan Insan Pendidikan Harus Beradaptasi dengan Era Baru
Semua pihak dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan dan kemajuan teknologi dan informasi, tanpa terkecuali dunia pendidikan.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Semua pihak dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan dan kemajuan teknologi dan informasi, tanpa terkecuali dunia pendidikan.
Saat ini kemajuan dan perkembangan teknologi dan informasi tersebut sangat dirasakan baik itu tenaga pengajar maupun peserta didik yang melakukan pembelajaran via daring.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan saat ini dunia pendidikan harus lebih responsif terhadap perkembangan dan kemajuan teknologi dan informasi.
Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Coffee Morning yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari bersama Wali Kota Kendari.
Kegiatan yang bertajuk Membangun Profil Pelajar Pancasila untuk Mewujudkan Kota Kendari sebagai Kota Layak Huni Berbasis Ekologi, Informasi dan Teknologi ini digelar di WK5 Pujasera & Cafe, Sabtu (19/2/2022).
Baca juga: Ganti Kajati Sultra Sarjono Turin, Jaksa Agung Tunjuk Raimel Jesaja, Wakajati Akhmad Yani ke Subeno
"Melalui diskusi yang baik ini, saya rasa sangat relevan untuk bisa menumbuhkan kesadaran guru maupun semua insan pendidikan, sebab sarana pembelajaran saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan zaman dulu," ucap Sulkarnain Kadir.
Lebih lanjut, Wali Kota Kendari yakin ke depannya bakal ada era baru yang akan menuntut semua lapisan masyarakat untuk bisa beradaptasi dan merespons situasi perkembangan dan kemajuan teknologi dan informasi.
"Untuk itu, saya harap ini juga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat kita tentang Profil Pelajar Pancasila," imbuhnya.
Katanya, diskusi terkait Profil Pelajar Pancasila dapat mencegah terjadinya tawuran antar pelajar dan juga dapat menjauhkan dari praktik radikalisasi.
Terlepas itu, Sulkarnain Kadir lebih mengkhawatirkan persoalan peserta didik yang akan dihadapi pada masa mendatang.
Baca juga: Wakil Ketua Umum Kadin Sulawesi Tenggara Harap Ekonomi Sultra Bangkit dari Terpaan Pandemi Covid-19
"Karena kalau tawuran antar pelajar dan juga radikalisasi semua ada formulanya untuk dicegah, tapi yang bahaya ke depannya adalah sesuatu permasalahan yang tidak dapat dilihat," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Makmur mengatakan dalam diskusi ini bertujuan untuk mensosialisasikan program dari Kemendikbud serta Dikmudora Kendari.
Katanya peran media juga sangat dibutuhkan guna mensosialisasikan enam butir yang menjadi kriteria pendukung terbentuknya Profil Pelajar Pancasila.
"Enam butir tersebut antara lain berakhlak mulia, berpikir kreatif, berpikir kebhinekaan, bergotong royong, berpikir kritis, serta mandiri dan kreatif," pungkasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)