Berita Kendari
Reses di Kelurahan Mataiwoi, Ketua DPRD Kendari Usulkan Pembangunan Kolam Retensi untuk Atasi Banjir
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Subhan mengusulkan pembangunan Kolam Retensi.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Subhan mengusulkan pembangunan Kolam Retensi.
Usulan pembangunan Kolam Retensi tersebut dilakukan di Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Kendari Subhan saat menggelar Reses II Masa Persidangan 2021/2022 di Daerah Pemilihan (Dapil).
Reses ini merupakan reses ketiga kalinya dalam sepekan ini yang berlangsung di Balai Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sultra pada Jumat (16/2/2022).
Dalam kegiatan reses tersebut dihadiri sejumlah warga Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan Covid-19.
Baca juga: Ruksamin Beberkan Pembanguan Industri Pertambangan di Konawe Utara: Bakal Diresmikan Presiden Jokowi
Ketua DPRD Kota Kendari Subhan mengatakan ada beberapa hal yang disampaikan warga mulai dari penerangan, jalan, dan drainase.
Ia mengaku, selama tiga hari dan tiga tempat yang ia kunjungi semasa reses, hasilnya menunjukkan masyarakat dominan membutuhkan penerang jalan melalui program Kendari Terang.
"Jadi reses yang saya laksanakan selama tiga hari ini, paling mendominasi adalah permintaan masyarakat terkait program Kendari Terang setiap kelurahan di dua kecamatan (Wua-Wua dan Kadia)," kata Subhan.
Namun melihat kondisi Kelurahan Mataiwoi yang sering terendam banjir, sehingga menurutnya khusus di wilayah ini memang dibutuhkan pengadaan Kolam Retensi.
"Kondisi yang terjadi di Kelurahan Mataiwoi ini seperti belanga, menjadikan kawasan ini mudah dimasuki air, baik dari sungai ataupun dari ketinggian," kata Subhan.
Baca juga: BPS Sulawesi Tenggara Catat Pertumbuhan Ekonomi Sultra Triwulan IV 2021 Sebesar 7,66 Persen
Meskipun dalam skala kecil, kata dia, setidaknya Kolam Retensi itu bisa mengendalikan atau mengontrol debit air pada saat curah hujan tinggi.
Sehingga aliran air di daerah sekitar bisa diarahkan ke Kolam Retensi, dan bisa didistribusikan kembali sesuai kemampuan drainase atau kali di sekitarnya.
Diharapkan Kolam Retensi tersebut bisa menjadi salah satu solusi untuk mengendalikan banjir di wilayah tersebut.
Selain program Kendari Terang dan Kolam Retensi, masyarakat banyak mengeluhkan persoalan drainase, jalan, penanganan sampah, termasuk berkaitan lembaga kemasyarakatan di Kota Kendari.
Menurutnya lembaga kemasyarakatan juga membutuhkan kehadiran pemerintah untuk bisa mendampingi dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan, salah satunya koperasi.
Baca juga: Kemana APBD Sultra Tahun 2022? Pemprov Sulawesi Tenggara Gunakan Untuk Biayai 8 Proyek Prioritas Ini