Berita Konawe Utara
Ruksamin Beberkan Pembangunan Industri Pertambangan Konawe Utara: Bakal Diresmikan Presiden Jokowi
Ruksamin membeberkan pembangunan industri pertambangan nikel di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Ruksamin membeberkan pembangunan industri pertambangan nikel di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Bupati Konut, Provinsi Sultra itu mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal meresmikan peletakan batu pertama pembangunan industri tersebut.
Agenda peresmian industri pertambangan di Konut tersebut bakal dilaksanakan pada 17 Maret 2022.
Ruksamin mengatakan, telah berkomunikasi dengan Sekretariat Negara, meminta agar Presiden Jokowi, atau Wakil Presiden Ma'ruf Amin, meresmikan peletakan batu pertama pembangunan kawasan industri pertambangan nikel di Konawe Utara.
"Kemarin saya sudah bicara dengan teman-teman yang ada di Sekretariat Negara, meminta untuk bapak Presiden (Jokowi) atau Wakil Presiden (Ma'ruf Amin), datang menghadiri peletakan batu pertama pembangunan kawasan industri yang ada di Konawe Utara," ujarnya saat menjadi pembicara di Hari Ulang Tahun ke-1 TribunnewsSultra.com, Jumat (18/2/2022).
Baca juga: Kemana APBD Sultra Tahun 2022? Pemprov Sulawesi Tenggara Gunakan Untuk Biayai 8 Proyek Prioritas Ini
Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini optimistis kawasan industri pertambangan nikel dapat mensejahterakan masyarakat.
Ia menjelsakan, Pemkab Konut telah menyiapkan sejumlah fasilitas untuk pembangunan kawasan industri tersebut.
Teranyar, Pemkab Konut meminta bantuan PT PLN untuk menyuplai energi listrik kebutuhan industri tersebut.
"Pasokan energi kita sudah siapkan, jadi sudah konttrak antara PLN dengan pihak yang mengelolah kawasan idustri," bebernya.
Ruksamin mengakui, memang banyak tantangan yang dihadapi untuk menarik investro di Konawe Utara.
Baca juga: Harga Paket Ulang Tahun di CLARO Hotel Kendari, Rayakan Sweet Seventeen Dibanderol Rp150 Ribu
Terlebih pemerintah harus menambah energi agar menjelaskan kepada masyarakat, bahwa pembangunan kawasan industri bisa menyerap tenaga kerja yang banyak.
Namun menurutnya, semua hal tersebut harus dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Memang membutuhkan energi untuk kita jelaskan kepada masyarakat," akunya.
"Apalagi Konawe Utara ini sudah banyak kecewa dengan janji-janji manis sebelumnya," lanjutnya.
"Kami sudah cukup dewasa dari pengalaman yang ada, dari pengalaman itu kami jadikan pembelajaran, jangan terulang lagi," imbuhnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)