Berita Sulawesi Tenggara

Kemana APBD Sultra Tahun 2022? Pemprov Sulawesi Tenggara Gunakan Untuk Biayai 8 Proyek Prioritas Ini

Rencananya Pemprov Sultra bakal menuntaskan 3 mega proyek sebelumnya, serta kos untuk mulai mengerjakan 5 proyek baru.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
Jubir Gubernur Sultra
Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi 

Rumah Sakit Jantung ini akan dibenama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Dara Oputa Yi Koo.

Baca juga: Lowongan Kerja Kendari, PT Kien Cai Indonesia Buka Rekrutmen Staff Finance, Kualifikasi, Cara Daftar

Nama itu dipilih untuk mengenang jasa Oputa Yi Koo yang merupakan pahwalan nasional dari Sulawesi Tenggara.

3. Perpustakaan Modern

Perpustakaan Modern Sulawesi Tenggara adalah mega proyek Pemprov Sultra, bersama Jalan Akses Toronipa dan Rumah Sakit Jantung.

Tahap akhir pembangunan Perpustakaan Modern Sulawesi Tenggar dituntaskan tahun ini.

Ridwan Badallah menjelaskan, Perpustakaan Modern Sulawesi Tenggara bakal menyediakan berbagai fasilitan dan atraksi untuk mendukung minat baca masyarakat.

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Konawe Bakal Jadikan Unaaha Kota Nyaman, Gunakan Anggaran Rp25 Miliar

Konsep Perpustakaan Internasional SulawesI Tenggara bakal menyerupai gedung pintar di Yogyakarta.

"Konsep perpustakaan internasional ini, kalau kita lihat di Yogyakarta, itu seperti gedung pintar yang memiliki tempat hiburan dan fasilitas lainya. Itu malah bisa mendatangkan PAD (Pendapatan Asli Daerah)," jelasnya.

4. Kantor Gubernur yang Baru

Pemprov Sulawesi Tenggara Sultra juga bakal membangun kantor gubernur yang baru mulai tahun ini.

Gedung kator Gubernur Sultra yang baru ini bakal memiliki belasan lantai dengan konsep minimalis modern.

Baca juga: Perbaikan Jalan Rusak, Pemprov Sultra Anggarkan Rp43 Miliar Untuk Buton Utara: Muna Anggaran Pusat

Menurut Ridwan Badallah, pembangunan kantor gubernur yang kemungkinan memiliki 13 hingga 16 lantai dengan konsep minimalis dan modern itu, memiliki alasan tersendiri.

"Karena kantor (Gubernur Sultra) kita ini kalau ditarik benang merahnya sudah hampir 40 tahun, jadi sudah bisa dilakukan pembangunan kembali," ujarnya pada Jumat (18/2/2022).

"Sehingga sudah bisa kami remajakan, perbaiki kembali atau kami nambah," lanjutnya.

"Kami putuskan menambah supaya kerja-kerja OPD itu tidak jauh dengan kantor gubernur," tambahnya.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved