Berita Sulawesi Tenggara
Jadi Prioritas APBD, Tiga Mega Proyek Pemprov Sulawesi Tenggara Segera Tuntas Tahun Ini
Pengerjaan tiga megaproyek yang dikerjakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) tutas tahun ini.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Jadi prioritas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), tiga mengaproyek Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), segera tuntas ini.
Pengerjaan tiga megaproyek Pemprov Sultra ditargetkan tutas tahun ini.
Apabila tak berhalangan, sudah bisa dinikmati pada tahun 2023.
Hal ini sebagaimana dibeberkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sultra, Ridwan Badallah yang menjadi tamu Hari Ulang Tahun ke-1 TribunnewsSultra.com.
Ia memaparkan strategi pembangunan Sulawesi Tenggara tahun 2022.
"Jadi pembangunan Rumah Sakit Jantung, perpustakaan internasional, dan Jalan Toronipa, insyaallah tuntas tahun ini," ujarnya.
Baca juga: Perbaikan Jalan Rusak, Pemprov Sultra Anggarkan Rp43 Miliar Untuk Buton Utara: Muna Anggaran Pusat
Karena itu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daeah (APBD) Pemprov Sultra tahun ini diprioritaskan untuk menuntaskan tiga proyek tersebut.
"Belanja prioritas APBD tahun ini, yaitu pembangunan Jalan Akses Toronipa, Pembangunan Rumah Sakit Jantung Pembulu Darah Oputa Yi Koo, dan pembangunan Perpustakaan Internasional," lanjut Ridwan.
Ia menjelaskan, Rumah Sakit Jantung akan dibernama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Oputa Yi Koo.
Pemberian nama tersebut untuk menghargai Oputa Yi Koo sebagai Pahlawan Nasional dari Provinsi Sulawesi Tenggara.
Ridwan Badallah juga menjelaskan soal mengatapa Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi mendirikan perpustakaan yang luas dan megah di era digitalisasi saat ini.
Menurutnya, perpustakaan internasional yang didirikan oleh Ali Mazi bukan saja berguna untuk penyimpanan buku.
Tetapi di dalamnya akan dilengkapi bebagai fasilitas dan atraksi untuk mendukung minat baca masyarakat.
Ridwan Badallah mengibaratkan perpustakaan internasional SulawesI Tenggara dengan gedung pintar di Yogyakarta.
"Konsep perpustakaan internasional ini, kalau kita lihat di Yogyakarta, itu seperti gedung pintar yang memiliki tempat hiburan dan fasilitas lainya. Itu malah bisa mendatangkan PAD (Pendapatan Asli Daerah)," jelasnya.
Sementara untuk Jalan Toronipa yang panjangnya sekitar 14 kilometer, Ridwan Badallah mengatakan bahwa Gubernur Ali Mazi telah meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan penanaman pohon.
Tujuanya agar ruas Jalan Toronipa tersebut bisa terlihat asri dan indah.
"Kami juga akan segera rapat hari ini, untuk kami semua OPD menanam pohon di jalan tersebut," ujarnya memungkasi. (*)
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)