Berita Kendari
Tujuh Sampel Pasien Covid-19 di Kendari Sulawesi Tenggara Terkonfirmasi Varian Omicron
Hasil sampel spesimen pasien Covid-19 di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukkan positif Omicron.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Hasil sampel spesimen pasien Covid-19 di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukkan positif Omicron.
Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari dr Sukirman, Rabu (16/2/2022).
Diketahui sekiranya ada tujuh sampel yang dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) di Makassar untuk diuji.
Ketujuh sampel yang dikirim terdiri tiga sampel dari RSUD Kota Kendari, satu sampel dari RSUD Bahteramas Sultra, dan tiga sampel berasal dari Kabupaten Kolaka.
Sampel-sampel tersebut dikirim lantaran di Sulawesi Tenggara khususnya di Kota Kendari belum memiliki alat yang bisa mendeteksi varian Omicron.
Baca juga: Pemerintah Kota Kendari Resmi Keluarkan Surat Edaran PPKM Level 3, Simak Aturannya
Berdasarkan hasil uji lab di Litbangkes Makassar menunjukkan probable Omicron, di mana definisi kasus probable yakni kasus Covid-19 yang diyakini sebagai suspek atau terduga terinfeksi varian Omicron.
Kemudian, kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari ini, sampel tersebut dikirim ke Jakarta dan hasilnya menunjukkan Omicron.
"Sampelnya ya Omicron," kata dr Sukirman.
Sementara untuk penanganan pasien Covid-19 yang rawat inap di RSUD Kota Kendari saat ini berjumlah 30 orang per hari Rabu (16/2/2022).
"Yang dirawat itu lebih 100 orang, yang sekarang sedang berlangsung perawatan 30 orang per hari ini, tapi yang sudah sembuh kurang lebih 60-an," ujarnya.
Baca juga: Guru dan Siswa Sekolah Dasar di Konawe Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pembelajaran Kembali Daring
Ia mengatakan, RSUD Kota Kendari bisa merawat hingga 160 orang. Sebagaimana pengalaman dua tahun terakhir pihaknya sudah menyiapkan sarana dan prasarana hingga 160 orang.
Melihat kasus Covid-19 yang terus meningkat di mana saat ini sudah mencapai 736 kasus, dan jumlah yang dirawat saat ini, pihaknya masih bisa merawat pasien.
"Saat ini masih 30 persen terisi, kita siapkan sampai 160 orang sebagaimana yang pernah kita rawat 160 orang," bebernya.
dr Sukirman mengimbau agar masyarakat yang bergejala tidak terlalu berat untuk isolasi mandiri di rumah.
"Kemarin saya isolasi mandiri di rumah, alhamdulillah sudah sembuh. Gejala ringan tidak perlu oksigen jadi baiknya di rumah saja. Jika sesak nafas, filtrasi di bawah 90 segera dibawa ke rumah sakit," katanya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)