Remaja Putri Asal Sukoharjo Jadi Korban Jiwa ke-14 dalam Kecelakaan Maut Bus di Bukit Bego Bantul
Remaja putri bernama Fitri Fatmawati (19) menjadi korban jiwa ke-14 yang tewas dalam kecelakaan maut bus pariwisata di Bukit Bego, Bantul, DIY.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Remaja putri bernama Fitri Fatmawati (19) menjadi korban jiwa ke-14 dalam kecelakaan maut bus pariwisata di Bukit Bego, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (6/2/2022).
Dengan meninggalnya Fitri warga Mranggen, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut bus di Jalan Imogiri-Dlingo, Bantul pada Minggu (6/2/2022) itu pun bertambah.
Setelah kecelakaan tragis itu, Fitri yang terluka dirawat ke RS Panembahan Senopati, Bantul.
Tetapi lantaran keterbatasan fasilitas di RS Panembahan Senopati, Fitri lalu dirujuk ke RS Bathesda pada Senin (7/2/2022) pagi sekitar pukul 04.10 WIB.
Hingga akhirnya Fitri menghembuskan nafas terakhirnya setelah 8 hari dirawat di RS Bathesda Kota Yogyakarta.
Baca juga: Pengakuan Pemilik Bus Maut yang Tabrak Bukit Bego hingga Tewaskan 13 Orang: Ga Bisa Makan dan Tidur
Hal itu disampaikan oleh Andreas Budi Kristanto selaku Kasubbag Humas RS Bathesda Kota Yogyakarta.
"Iya, meninggalnya tanggal 14 Februari kemarin. Sepertinya jenazah langsung diantar pulang saat itu juga," ujar Andreas, Rabu (16/2/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari TribunJogja.com.
Disebutkan Andreas bahwa korban Fitri menderita luka berat pada bagian kepala dan patah tulang lengan kanan, serta retak di bagian hidung.
Sejak dirujuk ke RS Bathesda, Fitri sudah dalam kondisi tak sadarkan diri.
"Sejak kemarin dirawat di ruang ICU. Untuk rekam medis terakhir saya kurang paham. Kemungkinan masih sama," jelas Andreas.
Baca juga: Temuan KNKT dalam Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Tabrak Bukit Bego: Diduga Kecepatan 80 Km/Jam
"Kemarin di sini ada omnya. Keluarga sudah menerima kondisi ini. Kita doakan untuk korban," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui bahwa Fitri turut menjadi korban jiwa bersama 13 orang penumpang lainnya yang tewas dalam kecelakaan maut bus pariwisata GA Trans.

Diwartakan sebelumnya, terjadi kecelakaan maut bus yang mengangkut rombongan wisatawan di Bukit Bego, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul, Minggu (6/2/2022) siang.
Bus pariwisata yang mengalami kecelakaan maut tersebut tengah mengangkut rombongan Family Gathering dari Sukoharjo.
Kecelakaan maut itu menewaskan korban jiwa sebanyak 13 orang, termasuk sang sopir bus, Ferianto (35) warga Sukoharjo
Baca juga: FAKTA Baru dari TKP Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bukit Bego, Polres Bantul Ungkap Analisis
Namun terbaru, korban tewas bertambah 1 atas nama Fitri Fatmawati (19), sehingga total korban jiwa menjadi 14 orang.
Sedangkan 33 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan mengungkapkan bahwa kecelakaan maut itu berawal saat bus bernopol AD 1507 EH ini kesulitan menanjak di kawasan Bukit Bego.

Untuk dapat melintasi tanjakan, sebagian penumpang diminta turun dari bus agar mengurangi beban kendaraan.
Kemudian, bus yang mengangkut 47 penumpang tersebut berhasil melewati tanjakan secara perlahan.
Baca juga: 5 FAKTA Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bukit Bego: 13 Orang Tewas Termasuk Sopir yang Panik
Tetapi ketika melaju di turunan, bus pariwisata berwarna hijau itu tiba-tiba oleng dan kehilangan kendali.
"Menaiki Bukit Bego kendaraan tidak kuat sehingga sebagian penumpang turun agar kendaraan bisa menaiki tanjakan," ungkap AKBP Ihsan saat jumpa pers di Polres Bantul, Minggu (6/2/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari TribunJogja.com.
Berdasarkan keterangan saksi yang berada di dalam bus, sopir terlihat panik lantaran sebelum kejadian ia tidak dapat mengendalikan kemudi busnya.
"Dari penuturan saksi yang di sebelah sopir, sopir tampak panik dan memainkan persnelengnya," ujar AKBP Ihsan.
Baca juga: Kecelakaan Maut Beruntun Simpang Muara Rapak Balikpapan, Ternyata Sudah 13 TragediĀ
Bus itu lalu menabrak tebing ketika menghindari kendaraan yang ada di depannya.
"Pada saat turunan tersebut kendaraan melaju turun dan tiba-tiba oleng," papar AKBP Ihsan.
Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan investigasi untuk memastikan penyebab utama kecelakaan tunggal yang dialami bus pariwisata ini.
Menurut hasil penyelidikan awal, AKBP Ihsan menuturkan bahwa terdapat indikasi rem blong.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)(TribunJogja.com/Miftahul Huda/Yuwantoro Winduajie)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "BREAKING NEWS : Remaja 19 Tahun Korban Laka Maut Imogiri Meninggal, Total 14 Korban Meninggal" dan "Soal Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul, Polisi Sebut Ada Indikasi Rem Blong"